DNN Sidoarjo,- Modus pelaku curanmor dengan menyewa kamar kost dan berpindah-pindah tempat kost untuk mencari mangsa, Sudah seringkali terjadi di Sidoarjo. Modus ini biasanya dilakukan dengan menyewa kamar kost dan tidak memberikan identitas dengan berbagai alasan yang kemudian di terima pemilik kost kembali terjadi lagi, dengan tiga orang korban.
Para pelaku yang berjumlah lima orang, menggasak tiga unit motor di tempat kost yang berada di gang Masjid, Jalan Hayam Wuruk, Desa Sawotratap, Gedangan Sidoarjo
Andi Narto pemilik rumah kost tersebut menceritakan bahwa aksi kawanan curanmor itu, tidak ada yang mengetahui. Warga kost baru sadar kalau motornya sudah raib, ketika bangun pagi.
“Ketika bangun, warga kost baru tau kalau motornya hilang,” katanya, Minggu (12/09/21).
Mendapatkan laporan dari warga kost, Andi pun langsung memutar rekaman CCTV yang terpasang di tempat kost tersebut. Dalam rekaman CCTV, sekitar pukul 01.50 wib, tampak pelaku tiga orang datang dengan mengendarai dua unit motor. Selanjutnya motor dikeluarkan satu persatu secara estafet oleh pelaku yang ada di dalam.
Dari kelima pelaku, Andi hanya mengenali wajah dua orang dalam rekaman CCTV itu. Dua orang itu adalah warga kost yang baru masuk pada siang hari sekitar pukul 13.00 wib. Kedua orang itu langsung bayar lunas satu bulan, dan saat ditanya identitas. Keduanya mengaku baru kehilangan motor, dompet dan handphone.
“Jadi kedua tak menyerahkan identitas,” terang Andi.
Satu bulan yang lalu keduanya sudah memantau tempat kost ini. Dan sempat mengutarakan akan kost, namun saat itu, kamar penuh.
“Tadi siang kembali lagi dan kebetulan ada kamar kosong,” ujar Andi.
Motor warga kost yang hilang adalah Honda Vario nopol AG 5888 BR, Honda Scoopy nopol AG 5585 KO dan Honda Vario Nopol L 5515 HO. Dengan adanya kejadian itu, Andi melapor ke pihak kepolisian.
“Saya sudah lapor ke Polsek Gedangan,” pungkasnya.
(Agus/Hans)