Beranda » Modus Kirim Makanan Isi Sabu, Berhasil diGagalkan Petugas Lapas

Modus Kirim Makanan Isi Sabu, Berhasil diGagalkan Petugas Lapas

Spread the love dnnmmedia

Dua Paket Sabu Yang ditemukan Dalam Roti Kasur

DNN, Sidoarjo – Modus Kirim makanan isi sabu ke warga binaan di Lapas I Surabaya, yang berada di Porong Sidoarjo, berhasil digagalkan oleh petugas lapas. Narkoba jenis sabu itu disembunyikan dalam roti kasur bertopping keju, yang dikemas dalam kardus air mineral.

Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim Krismono menjelaskan bahwa penggagalan penyelundupan barang terlarang itu, terjadi pada Senin siang (27/9/21), sekitar pukul 12.23 WIB.

“Siang tadi petugas jaga berhasil menggagalkan serbuk putih yang disembunyikan dalam roti,” katanya.

Penggagalan upaya penyelundupan barang terlarang tersebut, berkat pantauan petugas melalui kamera CCTV yang terpasang di beberapa sudut Lapas I Surabaya.

Dalam video CCTV tampak seseorang tak dikenal menaruh paket yang dibungkus kardus. Dan paket tersebut  ditaruh di depan pintu portir.  

“Seorang yang diduga pelaku mengenakan jaket hitam dan bertopi merah, menaruh kardus tanpa konfirmasi kepada petugas,” jelas Krismono.

Beberapa saat kemudian, seorang warga binaan berinisial BA menghampiri petugas penjaga pintu utama (P2U). Pria yang dua tahun lagi, akan bebas itu, saat ini menjadi tahanan pendamping di dalam lapas. “Dia (BA) menyebutkan bahwa ada paket makanan untuk salah seorang pegawai yang diletakkan di depan portir,” lanjut Krismono. 

Petugas jaga tak langsung percaya dengan keterangan BA. Karena sebelumnya tidak ada konfirmasi dari pegawai yang disebutkan oleh BA. Selanjutnya Petugas jaga, melakukan konfirmasi kepada pegawai yang disebutkan BA. Namun, pegawai tersebut mengaku tidak memesan paket apapun. Petugas pun semakin curiga. 

“Petugas langsung membuka satu per satu isi paket. Di dalamnya ada biskuit, kopi, gula hingga roti kasur,” urai Krismono.

Terdapat dua bungkus roti kasur dalam paket yang dibungkus kardus air mineral itu. Roti kasur bertopping itu pun langsung dibuka petugas untuk memastikan isi daripada roti itu.

“Ternyata di dalam masing-masing roti itu terdapat paket serbuk kristal putih yang dibungkus plastik klip. Mirip gula halus,” terangnya.

Melihat roti berisi serbuk putih itu, petugas langsung mengamankan  BA dan melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

“BA langsung kita amankan dan kita mintai keterangan,” paparnya.

Dalam pemeriksaan BA mengaku disuruh oleh warga binaan lain berinisial SG. BA juga mengaku diberikan upah Rp 400 ribu. 

BA Ketika di Periksa Petugas

Untuk menindaklanjuti temuan barang haram tersebut, pihak lapas telah berkoordinasi dengan kepolisian. Dan saat ini, warga binaan tersebut sedang dalam proses interogasi, untuk pendalaman perkara. 

“Kami bersama kepolisian akan membawa barang bukti ke laboratorium untuk menimbang dan memastikan barang tersebut,” ujar Kepala KPLP Lapas Surabaya Gatot Harisaputro.(Hans/Pram)


Spread the love dnnmmedia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Modus Kirim Makanan Isi Sabu, Berhasil diGagalkan Petugas Lapas

Spread the love dnnmmedia

Dua Paket Sabu Yang ditemukan Dalam Roti Kasur

DNN, Sidoarjo – Modus Kirim makanan isi sabu ke warga binaan di Lapas I Surabaya, yang berada di Porong Sidoarjo, berhasil digagalkan oleh petugas lapas. Narkoba jenis sabu itu disembunyikan dalam roti kasur bertopping keju, yang dikemas dalam kardus air mineral.

Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim Krismono menjelaskan bahwa penggagalan penyelundupan barang terlarang itu, terjadi pada Senin siang (27/9/21), sekitar pukul 12.23 WIB.

“Siang tadi petugas jaga berhasil menggagalkan serbuk putih yang disembunyikan dalam roti,” katanya.

Penggagalan upaya penyelundupan barang terlarang tersebut, berkat pantauan petugas melalui kamera CCTV yang terpasang di beberapa sudut Lapas I Surabaya.

Dalam video CCTV tampak seseorang tak dikenal menaruh paket yang dibungkus kardus. Dan paket tersebut  ditaruh di depan pintu portir.  

“Seorang yang diduga pelaku mengenakan jaket hitam dan bertopi merah, menaruh kardus tanpa konfirmasi kepada petugas,” jelas Krismono.

Beberapa saat kemudian, seorang warga binaan berinisial BA menghampiri petugas penjaga pintu utama (P2U). Pria yang dua tahun lagi, akan bebas itu, saat ini menjadi tahanan pendamping di dalam lapas. “Dia (BA) menyebutkan bahwa ada paket makanan untuk salah seorang pegawai yang diletakkan di depan portir,” lanjut Krismono. 

Petugas jaga tak langsung percaya dengan keterangan BA. Karena sebelumnya tidak ada konfirmasi dari pegawai yang disebutkan oleh BA. Selanjutnya Petugas jaga, melakukan konfirmasi kepada pegawai yang disebutkan BA. Namun, pegawai tersebut mengaku tidak memesan paket apapun. Petugas pun semakin curiga. 

“Petugas langsung membuka satu per satu isi paket. Di dalamnya ada biskuit, kopi, gula hingga roti kasur,” urai Krismono.

Terdapat dua bungkus roti kasur dalam paket yang dibungkus kardus air mineral itu. Roti kasur bertopping itu pun langsung dibuka petugas untuk memastikan isi daripada roti itu.

“Ternyata di dalam masing-masing roti itu terdapat paket serbuk kristal putih yang dibungkus plastik klip. Mirip gula halus,” terangnya.

Melihat roti berisi serbuk putih itu, petugas langsung mengamankan  BA dan melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

“BA langsung kita amankan dan kita mintai keterangan,” paparnya.

Dalam pemeriksaan BA mengaku disuruh oleh warga binaan lain berinisial SG. BA juga mengaku diberikan upah Rp 400 ribu. 

BA Ketika di Periksa Petugas

Untuk menindaklanjuti temuan barang haram tersebut, pihak lapas telah berkoordinasi dengan kepolisian. Dan saat ini, warga binaan tersebut sedang dalam proses interogasi, untuk pendalaman perkara. 

“Kami bersama kepolisian akan membawa barang bukti ke laboratorium untuk menimbang dan memastikan barang tersebut,” ujar Kepala KPLP Lapas Surabaya Gatot Harisaputro.(Hans/Pram)


Spread the love dnnmmedia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *