DNN, SIDOARJO – Pemkab Sidoarjo berencana menata ulang kawasan GOR Gelora Delta. Selain untuk mempercantik penampilannya, rencana ini dilakukan dengan tujuan menyerap semua potensi pendapatan yang ada disana.
“Ingat lho, GOR itu ada di tengah kota dan sudah menjadi ikon Sidoarjo. Sebagian besar kendaraan yang keluar-masuk Sidoarjo melalui jalan tol lewat sana, karena itu GOR harus terlihat indah, cantik dan tidak kumuh,” jelas Kepala Dinas Pemuda. Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Sidoarjo, Joko Supriyadi yang dihubungi di kantornya, Kamis (30/09/2021) siang tadi.
Langkah awal yang akan dilakukannya adalah menata lokasi PKL yang saat ini menggelar lapaknya disana. “PKL, khususnya penjual makanan memang dibutuhkan sebagai penunjang keberadaan GOR sebagai lokasi wisata dan olahraga,” katanya.
Ia menambahkan, saat ini PKL di GOR sangat tidak tertib. Secara khusus, ia menyoroti PKL yang sengaja membuka lapaknya di atas lintasan sepatu roda. Selain terkesan acak-acakan, aktivitas mereka juga sangat menganggu jalannya latihan cabang olahraga ini.
Di waktu mendatang, pihaknya akan menyediakan secara khusus lapak-lapak bagi PKL. “Sudah ada yang kami buat di depan bekas kantor Dinas Pasar, tapi masih belum jadi. Kira-kira prototypenya seperti itulah,” imbuh Joko.
Sektor lain yang juga menjadi bidikannya adalah parkir kendaaan bermotor. Bukan hanya penentuan lokasinya namun juga pengelolaan potensi pendapatan yang bisa dihasilkan dan pos tersebut.
Sedangkan sebelum masa pandemi juga banyak even-even olahraga yang mampu menghadirkan ribuan penonton yang tentu datang kesana dengan mengendari kendaraan pribadi, baik roda dua maupun roda empat.
“Besar sekali itu. Contohnya waktu vaksinasi massal dulu, ada lebih dari 5 ribu kendaraan roda dua yang parkis disana. Belum lagi kalau ada sepakbola liga 1 atau 2. Penontonya banyak banget lho. Kalau misalnya setiap kendaraan dikenai Rp 2 ribu kali ribuan sepeda motor, bisa dapat berapa juta per harinya,” tambah Joko.
Namun potensi pendapatan yang cukup potensial bagi Pekab Sidoarjo tersebut menguap begitu saja. Pasalnya selama ini pengelolaan parkir dan juga PKL disana dikelola oleh orams-ormas dan warga setempat.
Karena itu, saat ini Pemkab Sidoarjo tengah menyusun aturan main untuk mengambil alih dan menguasai sepenuhnya potensi pendapatan yang ada di GOR tersebut untuk mempertebal pundi-pundi keuangan daerah.
“Intinya kami akan melakusanakan amanat Perda non 29 tahun 2019 yang memerintah pada jajaran yang berwenang untuk mengembalikan keberadaan GOR sebagai kawasan olahraga. Hal-hal yang tidak berkaitan dengan olahraga kami harapkan bisa menyesuaikan diri,” tandas Joko. (Pramono/hans)