Tiang listrik di tengah FR yang akan segera dipindahkan.
DNN, SIDOARJO – Keberadaan tiang listrik dan jaringan pipa milik Perusahaan Gas Negara (PGN) yang berada di jalur Frontage Road (FR), khususnya di kawasan Gedangan dipastikan tidak akan mengganggu jadwal pembangunan ruas jalan tersebut.
Pernyataan itu disampaikan Ketua Komisi C DPRD Sidoarjo, Suyarno yang ditemui usai memimpin rapat dengar pendapat yang menghadirkan semua pihak yang terkait dengan proyek senilai Rp 39 Miliar tersebut, Selasa (05/10/2021) siang tadi.
Menurutnya, sudah ada kesepakatan antara pihak Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PU BMSDA) , PLN Surabaya Selatan dan Sidoarjo juga dengan PGN serta CV Wika Beton sebagai Kontraktor Pembangunan Frontage Road untuk menuntaskan masalah tersebut.
Diantaranya, soal biaya pemindahan tiang-tiang listrik akan ditutup dengan menggunakan dana Contract Change Order (CCO) yang ditentukan sebesar 10% dari nilai kontrak proyek pembangunan jalan sepanjang 1,6 km tersebut.
“Untuk perhitungan CCO itu, kontraktor berjanji segera membuat dokumen dengan pihak MK dan dinas PU BMSDA. Sedangkan pihak PU BMSDA sendiri bilang akan menyelesaikannya pada hari Rabu, pekan depan,” jelas Yarno yang didampingi Wakil Ketua Komisi B, Anang Siswandono.
Dengan dana itulah, kontraktor akan membayar kewajibannya pada pihak PLN untuk mengganti biaya pemindahan tiang listrik yang nilainya ditentukan sebesar Rp 500 juta lebih. Namun jika CV Witon sendiri yang menangani pekerjaan itu, maka patokan biayanya akan dikurangi hingga Rp 200 juta.
Sementara itu terkait jaringan pipa gas milik PGN dianggap tidak perlu dipindahkan. Dengan catatan, pihak kontraktor mau mengubah desain jembatan, yakni memperlebar dari ukuran yang sudah dirancang sebelumnya.
Dengan adanya kesepakatan ini, Komisi C yakin proses pembangunan ruas jalan yang bertujuan mengurangi tingkat kemacetan lalu lintas di sisi timur jalan yang membentang mulai wilayah kecamatan Gedangan hingga Buduran itu bakal lancar.
“Kalau lihat progresnya selama ini, sepertinya masih bagus. Plus 1 lho dari timeline. Jadi kami koq yakin proyek ini bisa selesai tepat waktu, yakni sampai akhir Desember nanti,” pungkas politisi PDIP asal Kecamatan Prambon itu.(pramono/hans)