Beranda » Katanya Ngebut, Tapi Capaian Vaksinasi di Sidoarjo Baru Rangking 12 Se-Jatim

Katanya Ngebut, Tapi Capaian Vaksinasi di Sidoarjo Baru Rangking 12 Se-Jatim

Spread the love dnnmmedia

Salah satu aksi vaksinasi massal yang digelar Polresta Sidoarjo

DNN, SIDOARJO – Hingga per 1 November 2021, Kabupaten Sidoarjo masih menduduki rangking 11 dalam capaian vaksinasi Covid-19 dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur.

 

Data yang diolah Pengurus Cabang Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (PC LKNU) Sidoarjo dari Kementerian Kesehatan RI menyebutkan jumlah warga kota delta yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama sebanyak  1.226.582 atau setara dengan 75.97% dari total target populasi sebesar 1.614.625 orang.

Sedangkan yang sudah divaksinasi dosis 2 sebanyak  852.777 orang atau 52.82%. Selain itu ada juga 9.865 orang lainnya yang telah mendapatkan suntikan dosis 3 untuk kekebalan terhadap virus corona.

Posisi capaian vaksinasi Kabupaten Sidoarjo jauh berada di bawah kota Surabaya yang bahkan sudah lebih dari 100% untuk dosis pertama dan dosis kedua mencapai 91,25% sehingga menduduki rangking ke 2 se Jatim.

Posisi pertama diduduki Kota Mojokerto yang mencapai 137,65% untuk vaksin pertama dan 95,1% untuk vaksin kedua. Sidoarjo juga kalah dibanding Gresik yang menempati satu strip diatasnya dengan capaian 76,72% (dosis 1) dan 53,72% (dosis 2).

Daerah lain yang berada di atas Sidoarjo diantaranya Kota Kediri, Madiun, Malang, Pasuruan, Kota Probolinggo, Kota Batu dan Kota Blitar serta Kabupaten Jombang.

Sekretaris PC LKNU Sidoarjo, Badruzzaman dalam rilisannya menyebutkan capaian vaksin dosis pertama untuk lansia di Sidoarjo mencapai 59,16% per 1 November lalu. Padahal tercapainya target lansia ini menjadi ukuran penilaian atau assesment situasi covid-19 daerah selain aspek transmisi komunitas, kapasitas respon dan prosentase vaksinasi dosis 1.

Begitu juga dengan capaian vaksinasi kategori remaja, khususnya kelompok usia 12-17 tahun yang baru mencapai 13,03% untuk dosis 1 dan 10,28% dosis kedua. “Padahal saat ini PTM (Pertemuan Tatap Muka-red) sudah berlangsung sejak beberapa waktu lalu,” ujarnya, Rabu (03/11/2021).

Ia menambahkan, per 1 November lalu Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah merilis informasi bahwa vaksin sinovac sudah bisa disuntikkan pada anak-anak mulai usia 6-11 tahun. 

Dalam jumpa persnya yang dilakukan secara virtual pada Senin (01/11/2021) lalu, Kepala BPOM,  Penny K. Lukito menyebutkan berdasarkan hasil uji klinik, vaksin Sinovac aman bagi anak usia 6-11. Menurut Penny, efikasinya sama dengan vaksin untuk anak usia 12-17.

“Vaksinasi anak ini sangat penting dan kabar ini tentu sangat ditunggu orang tua. Karena bagaimana pun mereka harus memastikan anak-anak mereka yang sudah menjalani PTM juga perlu mendapatkan jaminan kesehatan terhadap potensi infeksi covid-19,” katanya.

Pasalnya, meski kasus COVID-19 di Indonesia memang sedang turun, tapi di berbagai belahan dunia masih ada peningkatan kasus sehingga kewaspadaan tetap harus dijaga.(pramono/hans)


Spread the love dnnmmedia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *