Beranda » Dewas PAM Sidoarjo Sarankan Pipa yang Mangkrak Dipakai Untuk Subsidi SR Baru

Dewas PAM Sidoarjo Sarankan Pipa yang Mangkrak Dipakai Untuk Subsidi SR Baru

Spread the love dnnmmedia

 Ketua Dewas PAM Delta Tirta Sidoarjo, Benny Airlangga.

DNN, SIDOARJO – Dewan Pengawas (Dewas) Perumda Air Minum (PAM) Delta Tirta Sidoarjo mendesak direksi memanfaatkan semua asetnya untuk meringankan beban masyarakat yang ingin mendapatkan sambungan baru ke rumah-rumah mereka.

“Sudah berkali-kali saya sampaikan begitu ke direksi. Dengan begitu warga bisa mendapatkan layanan dengan biaya yang rendah, PAM juga bisa menambah SR (Sambungan Rumah)-nya dan serapan air Umbulan juga bisa dimaksimalkan,” kata Ketua Dewas PAM Delta Tirta Sidoarjo, Benny Airlangga.

Dikatakannya, saat ini biaya SR yang ditanggung calon konsumen Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) itu terbilang cukup tinggi. “Sekarang ini khan pipanya sudah ada, begitu juga dengan piranti yang lain termasuk meterannya. Ya yang ada itu saja dimaksimalkan penggunaannya,” ujar pria yang kini menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan Sidoarjo itu. 

Ia yang dihubungi melalui HP-nya, Senin (29/11/2021) siang tadi menambahkan, masalah pipa dan juga aksesorisnya itu semestinya tidak perlu jadi polemik karena direksi baru dibawah kepemimpinan Dwi Hari Suryadi sudah memiliki dokumen perencanaan penggunaan aset itu dari direksi sebelumnya.

Iapun menganalogkan dengan reposisi di lingkungan Pemkab Sidoarjo. Dimana antara pejabat lama dan yang baru saling berkomunikasi terkait program apa yang harus diselesaikannya lebih dulu sebelum menyusun agenda kerja yang baru.

“Kalau ada pengadaan barang senilai Miliaran rupiah seperti itu, ya sudah pasti dilengkapi dengan dokumen rencana penggunaannya. Dan kami di Dewas juga sudah tahu itu, jadi kita tinggal lihat saja hasil pelaksanaannya,” tambah Benny.

Menurutnya, dalam perencanaan sebelumnya, pipa-pipa itu bakal digunakan oleh Direksi lama untuk menambah cakupan jaringan demi menyerap pasokan air Umbulan yang tahun ini ditargetkan sebanyak 400 liter/detik. 

Ditambahkannya, direksi baru telah mengajukan perubahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP). Namun ia mengaku sama sekali tak melihat adanya perencanaan untuk mendayagunakan aset ‘warisan’ senilai Rp 30 Miliar itu. “Saya kira nggak sampai segitu nilainya. Coba kami cek lagi,” imbuh Benny.

Ia berharap, semua aset tersebut bisa habis terpakai hingga akhir 2021 ini. Karena jika tidak, nilai barang-barang akan mengalami penyusutan yang cukup besar sehingga merugikan keuangan PAM Delta Tirta Sidoarjo.(pram/hans)


Spread the love dnnmmedia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *