Beranda » Proyek FR Tahun Depan Ditarget Tuntas Hingga Jalan Lingkar Timur

Proyek FR Tahun Depan Ditarget Tuntas Hingga Jalan Lingkar Timur

Spread the love dnnmmedia

 

Plt Kepala Dinas PU BM&SDA Sidoarjo, Dwi Eko Saptono

DNN, SIDOARJO – Selasa (21/12/2021) besok, Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air (PU BM&SDA) Sidoarjo akan meluncurkan pengumuman lelang Konsultan Menejemen Kontruksi (MK) untuk melanjutkan proyek pembangunan Forntage Road (FR).

Ditemui di kantornya, Senin (20/12/2021) sore tadi, Plt Kepala Dinas PU BM&SDA Sidoarjo, Dwi Eko Saptono mengatakan bidang yang akan digarap itu meliputi 6% lahan yang belum sempat diselesaikan tahun ini.

“Kita lanjutkan lagi proyek itu. Untuk tahun depan, target saya mulai titik yang belum tergarap itu hingga di mulut ruas Jalan Lingkar Timur Sidoarjo, atau tepatnya di wilayah Desa Banjar Kemantren,” sebutnya.

Sedangkan untuk lelang tender konstruksinya sendiri akan dilakukan tahun depan setelah adanya analisa dari konsultan MK yang terpilih. Direncanakan proses lelang itu dilakukan pada Pebruari 2022 hingga Mei atau awal Juni mendatang.

“Target kami, proses lanjutan pembangunan FR itu bisa diselesaikan dalam waktu lima bulan. Karena itu kalau proses lelangnya tidak ada kendala, maka upaya mengurangi kemacetan di ruas jalan Buduran sampai Gedangan bisa dipercepat,” tambah Dwi Eko.

Terkait pengerjaan Proyek FR tahun ini, ia memperkirakan hanya akan dituntaskan sampai batas 94% dari rencana. Pasalnya pihaknya memang belum berhasil menyerahkan lahan yang bakal digarap lantaran tak tuntasnya proses pemindahtanganan kepemilikan lahan milik warga.

Karena itu, pihaknya tetap akan membayar PT Gorib Nanda Guna sebagai kontraktor pelaksana pembangunan jalan sepanjang 1,6 km tersebut sesuai dengan prosentase pekerjaan yang sudah tergarap. Dan dengan begitu kontraknya dinyatakan sudah berakhir dengan baik.

Adapun penetapan angka 94% tadi tidak dihitung berdasarkan panjang jalan yang sudah diselesaikan oleh pihak kontraktor. Namun lebih pada beban pekerjaannya yang menumpuk saat pembangunan di segmen pertama.

Lebih lanjut dijelaskannya, di segmen tersebut pihak kontraktor harus mengeluarkan energi yang cukup besar  untuk membangun trucuk, pemadatan tanah sawah, penahan jalan zig-zag dan jembatan yang melintasi jaringan pipa gas di kawasan itu.

“Jadi segmen I yang membentang sepanjang 900 meter mulai dari Jalan Juanda hingga batas area pemukiman di Desa Gedangan itu sudah mencakup 90% dari total pekerjaan. Dan kami estimasikan, sampai akhir Desember nanti yang tergarap mencapai 94%,” imbuh Dwi Eko lagi.

Dan ia memastikan kontraktor asal Surabaya itu tidak akan terkena penalti alias denda keterlambatan. “Saat aanwijzing (kesepakatan antara pemilik dengan pelaksana tender-red) dulu sudah disampaikan bahwa kalau memang ada kendala seperti ini maka akan dilakukan adendum,” pungkasnya.(pram/hans)


Spread the love dnnmmedia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *