Beranda » Lagi-Lagi, Proyek FR Gedangan Terhambat Tiang PLN

Lagi-Lagi, Proyek FR Gedangan Terhambat Tiang PLN

Spread the love dnnmmedia

 

Anang dan anggota Komisi C DPRD Sidoarjo lainnya saat melihat kondisi tiang listrik yang belum dipindahkan di FR Gedangan.

DNN, SIDOARJO – Penuntasan proyek pembangunan Frontage Road (FR) di wilayah pemukiman desa Gedangan Kecamatan Gedangan terkendala tiang trafo PLN yang belum dipindahkan sampai saat ini.

Sampai saat ini tiang tersebut masih berada di tengah lahan yang akan dijadikan badan jalan beton yang menghubungkan Jl Juanda dengan desa Betro Kecamatan Gedangan. Akibatnya pihak kontraktor pembangunan FR, PT Gorip Nanda Guna belum bisa melanjutkan pekerjaannya.

General manager PT Gorip Nanda Guna, Yudi Sulistiawan ST mengatakan pemindahan tiang itu merupakan tugas PT PLN sebagai pemilik properti tersebut. Dan pihaknya juga sudah melunasi biaya pemindahan tiang listrik itu ke Badan Usaha Milik Negara itu.

“Tapi informasinya belum bisa digeser karena pihak Bina Marga yang justru belum melunasi lahan milik warga yang akan ditempati tiang itu. Karena itu PLN sendiri masih harus menunggu,” jelas Yudi yang dihubungi melalui HP-nya, Kamis (23/12/2021) siang tadi.

Lebih lanjut dikatakannya, sampai saat ini progres pembangunan jalan tembus untuk mengurai kemacetan lalu lintas di kawasan Gedangan hingga Sidoarjo itu sudah mencapai 91%. Dan ia optimis mampu menuntaskan pekerjaannya sebagaimana tertuang dalam adendum perjanjian kerjasama antara pihaknya dengan Pemkab Sidoarjo.

Plt Kadis PUBM&SDA Sidoarjo, Dwi Eko Saptono yang dihubungi terpisah mengatakan rencananya tiang listrik tersebut akan dipindahkan di lahan antara pagar pembatas jalan dengan saluran air atau pedestrian.

Menurutnya beberapa metode pemindahan sudah dirancang apabila ada kendala lahan. Metode ini masih menjadi pertimbangan panjang antara PU BM&SDA dengan pihak PLN. 

“Karena kalau dipasang sesuai kondisi yang ada akan terjadi zig¬-zag dalam pemasangan tiang. Semoga PLN dapat segera memberikan solusinya agar tiang jaringan listrik ini segera dapat dipindahkan dari badan jalan FR,” imbuhnya. 

Sementara itu Wakil Ketua Komisi C DPRD Sidoarjo, Anang Siswandoko yang melakukan sidak bersama anggota Komisi yang membidangi Pembangunan Infrastruktur tersebut mendesak pihak kontraktor memastikan keamanan pengendara yang melintas di kawasan proyek.

Pasalnya, proses pengecoran yang dilakukan baru setengah badan jalan. “Metode pengecorannya khan spot per spot, jadi banyak besi beton yang menjorok ke jalan warga. Ini yang harus diamankan,” tambahnya.

Ia berencana, pihaknya akan kembali mengundang pimpinan PU Bina Marga dan Sumber Daya Air (BM&SDA) serta pihak kontraktor dalam forum Rapat Dengar Pendapat untuk menanyakan komitmen keduanya menuntaskan proyek ini.(hans/pram)


Spread the love dnnmmedia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *