Keluarga korban ketika ziarah ke makam alm. Sudarsono |
DNN, SIDOARJO – Hingga saat ini Polresta Sidoarjo belum menuntaskan kasus meninggalnya Sudarsono alias Mamad di area tempat hiburan di Sedati. Padahal aksi pengeroyokan tersebut terjadi empat bulan lalu.
Menurut salah satu sumber yang minta identitasnya disembunyikan, pihaknya pernah mendapat informasi bahwa aparat kepolisian sudah mengetahui identitas para pelaku yang melakukan pengeroyokan terhadap warga Desa Sedati Gede tersebut. Namun proses pengusutannya tidak jelas hingga saat ini.
Diduga mandegnya kasus ini lantaran ada pihak yang mendamaikan antara keluarga pelaku dan keluarga korban. “Saya memang dengar keluarga korban mendapat santunan dari keluarga pelaku. Entah itu benar atau tidak. Tapi kenapa kasus pengeroyokan yang mengakibatkan nyawa seseorang melayang, ditempuh jalur damai,” tukasnya, Kamis (23/12/2021).
Sumber tadi memperkirakan, kasus pengeroyokan itu bermotif dendam. Karena semasa hidupnya korban pernah memiliki masalah dengan seseorang hingga membuatnya harus mendekam di penjara untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Mantan Kapolsek Sedati, AKP Agnis Juwita Manurung yang dikonfirmasi via WA-nya tidak merespon. Chat yang masuk ke wall-nya hanya dibuka namun tidak memberikan balasan. Ia juga tidak mau menerima saat ditelepon.
Sementara itu Kasubag Humas Polresta Sidoarjo, Ipda Tri Novi Handono yang juga dikonfirmasi melalui WA-nya hanya menjawab, “mohon waktu ya mas”.(pram/Hans)