Beranda » Polsek Sukodono Diduga Lepas Tersangka Curanmor, Warga Kebonagung Protes

Polsek Sukodono Diduga Lepas Tersangka Curanmor, Warga Kebonagung Protes

Spread the love dnnmmedia

 

Tohirin saksi korban dengan motor Honda Scoopy yang di curi


DNN, SIDOARJO – Polsek Sukodono diduga melepas pelaku pencurian sepeda motor (curanmor) yang ditangkap massa di dusun Bogem RT 06 RW 02, Desa Kebonagung pekan lalu. Dugaan ini muncul dari penuturan korban, Tohirin.

Warga Dusun Bogem Desa Kebonagung Kecamatan Sukodono yang ditemui di rumahnya, Minggu (02/01/2022) tadi menjelaskan pencuriannya terjadi sekitar jam 6 sore. 

“Terus tersangka ditangkap warga kira-kira satu jam kemudian. Setelah itu pelaku dan sepeda motornya diambil sama polisi,” sebut Tohirin yang didampingi pengurus RT dan RW serta warga lainnya.

Namun sekitar jam 1 malam, ada empat orang personel Polsekta Sukodono yang mendatangi rumah korban dan meminta agar tidak melanjutkan kasus ini. “Saya disodori surat pernyataan tidak akan membuat laporan polisi atas kasus itu,” ungkapnya.

Pelaku pencurian yang diamankan warga

Warga yang mengetahui hal ini langsung melakukan protes. Melalui ketua RW setempat, Mujiono, warga meminta agar proses hukum ini dilanjutkan sesuai hukum yang berlaku. 

“Mestinya sepeda motor yang dicuri itu disita untuk barang bukti sampai proses hukum selesai, kok ini tidak? Kami juga tidak tahu apa orangnya (pencurinya-red) ditahan atau tidak,” tuturnya.

Sayangnya, tak ada satupun pihak Polsek Sukodono yang mau memberikan klarifikasi terkait hal ini. Termasuk Kasubag Humas Polresta Sidoarjo, Ipda Novianto. Ia yang dihubungi melalui HP-nya, mengatakan belum mendapatkan informasi apapun terkait kasus itu.

Sementara itu informasi yang digali dari korban maupun warga lainnya menyebutkan, peristiwa itu terjadi pada Senin ( 27/12/2021) lalu. Saat itu Tohirin panik saat sepeda motor Scoopy miliknya yang diparkir di depan rumah tiba-tiba raib.

Ia pun berusaha mengecek melalui rekaman CCTV milik tetangganya. Dari situ diketahui motornya digondol seorang pria yang mengenakan jas hujan. Waktu itu ia memang mengaku lupa mengambil kunci kontak yang masih menempel di motornya. 

Tak berselang lama, ia mendapatkan informasi dari keponakannya yang melihat ada sebuah sepeda motor yang ditinggal pemiliknya. “Saya curiga, jangan-jangan ini pemilik pencuri motor saya,” ungkap Tohirin.

Akhirnya Tohirin bersama warga bersepakat untuk menjebak pemilik motor tersebut. Tak berselang lama, pelaku datang untuk mengambil motornya. Tohirin bersama warga langsung menangkapnya dan langsung untuk diinterogasi.

“Awalnya berbelit belit, setelah saya tunjukkan bukti dari CCTV, pelaku akhirnya mengaku. Ia juga bilang kalau motor saya dititipkan di rumah salah seorang temannya yang bernama Tia di Desa Masangan Wetan,” tambahnya.

Warga pun segera bergerak mengambil motor itu di tempat yang telah ditunjukkan tersangka. “Waktu diambil, perempuan bernama Tia itu sempat bertanya apakah uangnya sudah dibayarkan pada pelaku. Mungkin ia mengira kami adalah penadahnya,” imbuh Tio dan Suyadi, warga yang mengambil motor hasil curian tersebut.

Baru setelah itu, polisi dari Polsek Sukodono datang ke TKP untuk mengamankan pelaku dan juga barang-barang miliknya seperti sepeda motor, HP dan lain-lain. “Tapi kami masih menyimpan fotocopian KTP pelaku. Nanti akan kami cek ke Polsek, apakah dia ditahan atau sudah dilepaskan,” tutur warga.(Hans/Pram)


Spread the love dnnmmedia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *