Kepala Desa Pabean Kecamatan Sedati, Sriatun. |
DNN, SIDOARJO – Ada 322 desa di seluruh wilayah Kabupaten Sidoarjo yang diguyur dana Bantuan Keuangan (BK) yang bersumber dari APBD Sidoarjo 2021 dengan nilai total Rp 129,8 Miliar.
Data itu dikutip dari Perbup No 75/2021 tentang Besaran Alokasi Dana Desa, Bagi Hasil Pajak Daerah, Bagi Hasil Retribusi Daerah, Dana Desa, Dan Bantuan Keuangan Kepada Desa yang ditandatangani Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor pada 29 Oktober 2021 lalu.
Dari piranti hukum itu diketahui, nilai dana BK yang disalurkan ke tiap-tiap desa tersebut sangat bervariasi. Batas bawahnya Rp 100 juta, tetapi ada juga salah satu desa yang menyedot duit APBD hingga mencapai Rp 3,1 Miliar.
Misalnya di Kecamatan Tarik, hanya desa Sebani yang mendapatkan Rp 1.45 Miliar. Lalu di Kecamatan Prambon cuma Desa Jatikalang yang menyedot Rp 1.02 Miliar. Di Krembung, desa Keret menjadi juaranya dengan Rp 1,1 Miliar.
Untuk kecamatan Krian dan Balongbendo, tidak ada satu desapun yang mendapatkan BK diatas Rp 1 Miliar. Tertinggi desa Terung Kulon (Rp 700 juta) dan desa Seketi (Rp 760 juta). Untuk wilayah Kecamatan Porong juga bernasib sama. ‘Prestasi’ terbaik diraih Desa Wunut yang hanya mampu mengutip Rp 750 juta. Pun demikian dengan desa Sumberejo Kecamatan Wonoayu (Rp 700 juta).
Kondisi sebaliknya justru terlihat di wilayah Kecamatan Jabon. Ada empat desa yang menuai BK diatas Rp 1 Miliar. Yakni desa Tambakkalisogo (Rp 1,6 M), Kupang (Rp 1,3), Dukuh Sari (Rp 1,67 M) dan Kedung Cangkring (Rp 1,6 M).
Untuk kawasan Tanggulangin, hanya desa Kalidawir yang sukses mendapatkan Rp 1 M. Sedang di Candi, juga hanya desa Balong Gabus yang menuai Rp 1,1 M. Di Tulangan malah ada dua desa yang dapat ‘hadiah’ besar, yakni Kenongo (Rp 1,6 M) dan Kepadangan (Rp 1,3 M) .
Sedang di Sukodono, prestasi tertinggi diraih desa Suko (Rp 1,1 M) dan Klopo Sepuluh (Rp 1,06 M). Di Kecamatan Sidoarjo, nilai terendah penyaluran BK sebesar Rp 220 juta, yakni desa Sarirogo. Untuk Lebo, Banjarbendo, Bluru Kidul, Jati dan Kemiri mendapatkan diatas Rp 1 Miliar. Khusus untuk desa Suko menuai Rp 2 M.
Di Buduran, hanya desa Sidokepung yang mendapatkan Rp 1,250 M. Untuk Sedati, desa Kwangsan dan Sedati Gede masing-masing-masing Rp 1 M plus desa Pabean yang menyedot dana BK tertinggi se-kabupaten sidoarjo yaitu sebesar Rp 3,1 Miliar.
Di Waru, ada enam yang mendapatkan lebih dari Rp 1 Miliar. Yang tertinggi desa Bungurasih (Rp 1,8 M) sedangkan desa Medaeng hanya kebagian Rp 100 juta. Lalu Desa Gilang kecamatan Taman mendapatkan Rp 1,5 M sedangkan desa Kramat Jegu hanya Rp 100 juta.
Kepala Desa Pabean, Sriatun yang dihubungi melalui handphone-nya membenarkan informasi terkait besaran dana BK yang diterimanya. “Ya mas, benar,” jawabnya singkat saat dihubungi akhir pekan lalu.
Sayangnya, istri wakil bupati Sidoarjo itu tidak bersedia menjelaskan dengan rinci soal penggunaan dana tersebut. “Mohon maaf ya mas, ini masih rapat dengan BPD,” pungkas Sriatun.(hans/pram)