DNN, SIDOARJO – Seharusnya Dinas Kesehatan Sidoarjo melakukan antisipasi jauh-jauh hari sebelum terjadinya ledakan beberapa wabah penyakit sekaligus seperti yang terjadi saat ini.
Pernyataan itu disampaikan politisi Partai Gerindra, Bambang Haryo Sukartono (BHS) saat melakukan fogging di Perumahan Candiloka Desa Ngampelsari, Kecamatan Candi, Sabtu (05/02/2022) pagi tadi.
Dikatakannya, saat ini wabah demam berdarah (DB) tengah merebak di semua wilayah kecamatan di kota delta. Sejauh ini sudah ada tiga warga Sidoarjo yang dinyatakan meninggal dunia akibat demam berdarah.
Data yang ada padanya menyebutkan mulai awal tahun lalu hingga kemarin ada 116 warga Sidoarjo yang tengah menjalani perawatan di 27 Puskesmas akibat terinfeksi virus demam berdarah. Selain itu, lebih dari 181 orang yang dirawat di RSUD Sidoarjo. Sedangkan yang dirawat di rumah sakit swasta belum terdeksi.
Pada saat yang bersamaan, pandemi Covid-19 varian Omicron juga kembali merebak. Meski dampaknya tak terlalu berbahaya namun cukup merepotkan para tenaga kesehatan.
Sementara itu Ketua RW 5 Perumahan Candiloka, Seno, mengatakan pihaknya terus melakukan upaya pembersihan lingkungan untuk mengantisipasi meluasnya wabah yang ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegipti itu.
Apalagi beberapa hari lalu sudah ada warganya yang divonis mengidap DBD. Karena itu mewakili seluruh warganya ia mengucapkan terima kasih atas respon cepat yang dilakukan tim BHS peduli.
Selain melakukan penyemprotan, pada aksi sosialnya tersebut tim BHS peduli juga akan menempelkan poster-poster edukasi pada masyarakat untuk mencegah timbulnya wabah demam berdarah. Poster-poster itu akan ditempelkan di tempat-tempat strategis agar mudah dibaca oleh warga setempat.(hans/pram)