DNN,SIDOARJO – Sungai Brantas yang membentang di sisi selatan Desa Penambangan Kecamatan Balongbendo menjadi potensi besar yang bakal dikembangkan menjadi wahana wisata baru di kawasan Sidoarjo Barat.
Kepala Desa Penambangan, Helmy Firmansyah yang ditemui Sabtu (05/02/2022) siang tadi mengatakan sebenarnya sudah lama ia berniat menyulap sungai dan bantarannya menjadi area wisata keluarga.
“Konsepnya, bantaran sungai ini akan kami sulap menjadi taman yang nyaman. Agar semakin menarik, beton tepian sungai akan kami cat warna-warni. Sedangkan jembatan bakal dihias dengan lampu-lampu agar semakin indah dilihat pada malam hari,” terangnya.
Ia juga berencana memanjakan para wisatawan yang berkunjung kesana dengan wahana wisata air berupa perahu bermesin disel yang akan menyusuri tepian sungai. “Kami sudah konsepkan sedemikian rupa sehingga wisata air ini bisa dinikmati dengan aman dan nyaman,” tambah Helmy.
Untuk melengkapi sarana pendukungnya, ia telah membangun areal pujasera nan representatif yang bisa dimanfaatkan warga desa setempat untuk menjual aneka makanan dan minuman bagi para pelancong.
Menurutnya, rencana ini muncul karena ia ingin sungai tersebut selalu bersih dan terawat demi menjaga keselarasan ekosistem sungai. Selain itu lokasi wisata desa itu juga akan memberdayakan ekonomi masyarakat desa.
Helmy menambahkan, rencana tersebut sudah ia bicarakan dengan seluruh lembaga desa termasuk BPD dan semua menyetujui. Hanya saja pihaknya terkendala dana untuk merealisasi pendirian lokasi wisata desa tersebut.
“RAB (Rencana Anggaran Biaya-red) sudah dibuat. Kebutuhannya sekitar Rp 500 juta. Tapi dana desa yang kami miliki saat ini untuk keperluan tersebut baru sekitar Rp 50 juta. Itupun mungkin baru bisa kami anggarkan di PAK (Perubahan Anggaran Keuangan-red) nanti,” keluhnya.
Karena itu ia berharap ada bantuan dana dari Pemkab Sidoarjo maupun Pemprop Jatim bahkan jika memungkinkan dari pemerintah pusat untuk merealisasi rencana tersebut. “Target saya sih, kalau bisa tahun ini juga bisa direalisasi. Tapi ya itu, tergantung ketersediaan dananya,” pungkas Helmy.(hans/pram)