Foto: ilustrasi (detik.com)
DNN, SIDOARJO – Ternyata tak lebih dari 5 persen warga sekolah di Sidoarjo yg diketahui terpapar Covid-19. Data itu diperoleh dari hasil Tracing yang dilakukan secara acak terhadap 2.783 guru dan siswa mulai SD hingga SMP, yang diumumkan Minggu (06/02/2022) tadi. Dari 2783 yang ditracing oleh 27 Puskesmas se Sidoarjo ada 142 orang yang positif dan selebihnya negatif.
Dengan hasil itu dipastikan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Delta tetap dilanjutkan. Namun Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sidoarjo Tirto Adi mengatakan PTM itu tidak bisa dilakukan serentak karena tergantung kondisi masing-masing sekolah.
“Kalau hasil surveilansnya lebih dari 5 persen, maka akan dilakukan PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh-red). Tapi kalau hanya siswa satu kelas saja yang terinfeksi, ya cukup kelas itu saja yang PJJ, yang lainnya tetap PTM (Pembelajaran Tatap Muka-red)” jelasnya.
Karena itu ia meminta para orang tua dan wali murid tidak usah khawatir terkait penyebaran Covid-19 di sekolah.
Menangapi hal itu ketua komisi D DPRD Sidoarjo H Dhamroni Khudori mempersilahkan kebijakan masing masing sekolah untuk melakukan sistem pembelajaran. Sesuai hasil Tracing Acak dari Dinkes, bahwa hasilnya dibawah 5 persen, maka pembelajaran tatap muka (PTM) di kabupaten Sidoarjo tetap berjalan.
“Kami menekankan agar tata kelola prokesnya diperbaiki dan diperketat, itu saja,” pungkasnya.
Dari data Dinas Kesehatan Sidoarjo sebelumya per tanggal (3/2/2022) ada 10 sekolah dari tingkat SD sampai SMA yang terpapar virus covid 19. Diantaranya SMA Negeri 1 Waru, SMA Negeri 3 Sidoarjo, SD Al Falah As salam Waru, SMA Bhayangkari Porong, SDN Ponokawan Krian, SMA Negeri 1 Taman, SMA Negeri 1 Sidoarjo, SD Santa Maria, SDN Pagerwojo dan SDN Kramat (Tarik).(Hans/Pram)