DNN, SIDOARJO – Beredar rekam layar atau screenshoot di sebuah grup Whatsapp bernama Rekrutmen RSUD Krian. Isinya undangan pada semua pelamar kerja di fasilitas kesehatan itu untuk mengikuti pengarahan dan melengkapi kekurangan berkas lamaran.
Dalam screenshoot yang beredar luas di berbagai platform media sosial tersebut dijelaskan, acara tersebut akan digelar di rumah Rony Irwansyah yang beralamat di Dusun Wadang RT 1 RW 4 Desa Tempel Kecamatan Krian pada Jumat (21/01/2022) lalu.
Beredar informasi, nama Rony Irwansyah yang tertulis di postingan tersebut saat ini bekerja sebagai perangkat di desa Tempel Kecamatan Krian. Saat kabar itu dikonfirmasikan melalui nomer WA-nya pada Rabu (09/02/2022) sore tadi, Kades Tempel, Ainul Yaqin tidak memberikan jawaban. Namun, ia membagikan nomer WA Rony.
Ketika dihubungi, Rony pun bersedia merespon pertanyaan yang diajukan padanya. Ia membantah postingan tersebut berasal darinya. Menurutnya tidak ada pertemuan sebagaimana tertulis di postingan tersebut.
Ia juga mengaku tidak tahu identitas orang yang memuat pengumuman yang menyebutkan nama dan alamat tempat tinggalnya itu. Meski begitu ia tidak punya rencana melaporkan masalah tersebut ke kepolisian. “Kulo ini orang e gak ribet pak. Mboten perna urusan seperti itu,” tulis Rony dalam wall chat WA-nya.
Dari hasil penelusuran di media maya sempat ada berita dari beberapa media online tentang keputusan KPU Sidoarjo tentang pemecatan terhadap Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Tempel, berinisial RI.
Sanksi berat itu dijatuhkan karena yang bersangkutan terbukti melanggar kode etik penyelenggara Pemilu lantaran diketahui berfoto bersama Gus Muhdlor dan Subandi yang saat itu masih menjadi calon Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo sambil mengacungkan dua jari tanda nomer urut kandidat Pilkada.
Saat hasil temuan itu dikonfirmasikan, Rony tidak menjawab. Namun Ketua KPU Sidoarjo, Mukhamad Iskak yang ditemui di kantornya membenarkan inisial RI tersebut menunjuk pada Rony Irwansyah. “Ya benar. Tapi apakah RI itu adalah orang yang memposting pengumuman itu, saya tidak tahu,” jelasnya.
Postingan itupun menjadi perbincangan warga Sidoarjo Barat, khususnya Kecamatan Krian melalui berbagai grup WA. Pasalnya saat ini memang sedang ada proses perekrutan calon tenaga kerja, baik medis maupun non medis untuk rumah sakit yang rencananya akan beroperasi mulai Maret mendatang.
Dalam pengumuman yang dikeluarkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Sidoarjo pada 28 Januari lalu disampaikan RSUD Sibar di Krian membutuhkan 145 pegawai non Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mengisi posisi tenaga medis maupun non medis.
Kepala Dinkes Sidoarjo, drg Syaf Satriawarman yang dihubungi melalui WA-nya mengaku sudah lama mendengar kabar tentang beredarnya postingan tersebut. “Iya itu sudah lama saya dapat dari kepala desa, prinsipnya perekrutan hanya melalui dinkes dan kami tdk menerima berkas….,” tulisnya.
Sesuai pengumuman tadi, pendaftaran calon tenaga kerja tersebut dilakukan secara online melalui website Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, yakni dinkes.sidoarjokab.go.id/rekrutmen yang wajib dikirimkan mulai 28 Januari hingga 2 Februari 2022.
Berikutnya, drg Syaf meminta pada seluruh pelamar untuk mengikuti semua persyaratan sebagaimana yang tercantum dalam pengumuman di website resmi Dinkes Sidoarjo dan tidak mengikuti petunjuk orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Sementara itu dari situs www.dinkes.sidoarjokab.go.id disampaikan, proses perekrutan calon pegawai RSUD Sibar itu sudah memasuki tahap tes. Ujian tertulis akan dilaksanakan pada Kamis (10/02/2022) besok di lapangan baskes GOR Sidoarjo.
Esoknya akan diselenggarakan para peserta akan mengikuti seleksi psikotest di kantor Badan Kepegawaian daerah (BKD) Sidoarjo. Dan pada Sabtu (12/02/2022) akan digelar seleksi wawancara di tempat yang sama.(hans/pram)
