Ketua PWNU Jawa TimurDNN, SIDOARJO – Pernyataan itu disampaikan ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU), KH Marzuki Mustamar dalam acara pelantikan pengurus cabang NU Sidoarjo periode 2021 – 2026, Kamis (17/02/2022) di Kampus I Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) Sidokumpul, Sidoarjo.
“Bahwa kita memikul tiga tanggung jawab ketika kita mengurusi NU, yaitu Mas’uliyah Diniyah, Mas’uliyah Wathoniyah, dan tentu Mas’uliyah Basyariyah Ijtimaaiyah. Pertama tanggung jawab agama, sebelum ngurusi agama dengan akidah ahlussunah wal jamaah, pastikan tidak ada pengurus yang cacat agama,” ungkap Kyai Marzuki.
Lebih lanjut, pengasuh Pondok Pesantren Sabilul Rosyad Gasek, Malang ini mengatakan jika ada pengurus yang mungkar (keluar dari aqidah NU-red) maka harus segera dipanggil untuk dilakukan pembinaan, apabila tidak bisa maka boleh langsung diamputasi.
Sementara itu, dalam sambutanya ketua PCNU Sidoarjo terpilih, KH Zainal Abidin mengatakan dengan keterbatasan semua pengurus, maka pihaknya perlu mendapatkan kritikan, masukan dan saran yang sifatnya membangun.
“Kalo perlu dijewer saja kalau seluruh pengurus cabang NU melakukan kesalahan atau berbuat yang tidak pantas, kami ini sebagai formalitas, karena NU milik kita semua, milik masyarakat Sidoarjo,” ungkapnya dalam bahasa Jawa halus.(hans/pram)
