Rais Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar menandatangi prasasti Kampus 2 Unusida.
DNN, SIDOARJO – Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) diharapkan mampu melahirkan sarjana-sarjana yang bisa membangun peradaban Indonesia dan manusia secara umum, serta membangun peradaban Ahlussunah wal Jamaah (Aswaja).
“NU lahir untuk sebuah peradaban. Kita tahu, Hadratussyekh KH. M. Hasyim Asy’ari dan para muassis lainnya sudah membangun NU untuk peradaban-peradaban itu,” ujar Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar.
Pernyataan itu ia sampaikan dalam sambutannya saat meresmikan gedung Kampus 2 Unusida yang berlokasi di jalur Lingkar Timur, Desa Rangkahkidul, Kecamatan Sidoarjo, Kamis (17/02/2022) kemarin.
Apalagi, tambahnya, kegiatan ini dilakukan di tengah-tengah puncak peringatan Hari Lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama (NU) ke-99 yang bertema ‘Merawat Jagat, Membangun Peradaban’. Diharapkan para civitas akademika Unusida dapat mewujudkan tema besar Harlah ke-99 NU itu, yakni menjaga kelestarian bumi dari perilaku orang yang hidup di atasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum (Waketum) PBNU KH Zulfa Musthofa yang ikut hadir dalam acara itu mengapresiasi kegiatan itu. “Semoga peresmian ini merupakan langkah awal majunya Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo, menjelang 100 tahun NU,” kata Kiai Zulfa.
Saat ini Unusida mendidik lebih dari 2 ribu mahasiswa. Mereka menuntut ilmu di 10 Program Studi, yakni Teknik Industri, Teknik Kimia, Teknik Lingkungan, Teknik Informatika, Sistem Informasi, Desain Grafis, Manajemen, Akuntansi, Pendidikan Guru SD, dan Pendidikan Bahasa Inggris.
Secara nasional, Unusida menduduki peringkat 743 di antara 4.504 perguruan tinggi se-Indonesia. Hal ini ditopang berbagai prestasi yang diraih sebelumnya. Diantaranya menduduki peringkat pertama kategori Badan Hukum Perkumpulan Nahdlatul Ulama dalam Penghargaan Kampus NU terbaik Nasional tahun 2020.(pram/hans)
