DNN, SIDORJO- Hampir 3 Tahun Setelah Berdiri, TPST Desa
Wadungasih Kecamatan Buduran, Hanya Berfungsi Sebagai Penampungan Sampah, Tanpa
Melakukan Pengolahan.
Hal Seperti Itulah Yang Mengakibatkan Over Load-Nya Tpa
Jabon, Sehingga Tak Mampu Lagi Menampung Sampah Yang Dikirim, Dari Berbagai
Desa Di Wilayah Kabupaten Sidoarjo.
Kondisi Itu Menggerakan Pemerintah Desa Wadungasih, Untuk
Membentuk Kelompok Swadaya Masyarakat, Atau Ksm, Yang Akan Mengelola Sampah,
Dengan Sistem 3-R, Yakni Reuse, Reduce, Dan Recycle.
Dalam Kegiatannya Sehari-Hari, Ksm Di Desa Wadungasih
Tersebut Mendapatkan Pendampingan Dari Dinas Lingkungan Hidup Dan Kebersihan,
Dlhk Sidoarjo, Agar Mampu Mengurangi Volume Pengiriman Sampah Ke Tpa Jabon,
Hingga 70 Persen.
Ketua Ksm Desa Wadungasih, Khozin Zainal Mengatakan, Setelah
Satu Bulan Dibentuk Pihaknya Sudah Melayani 1.025 Kepala Keluarga Di Desanya.
Pihaknya Akan Memastikan Tidak Satu Rumahpun Yang Tidak
Terlayani.
Sampah-Sampah Di Setiap Rumah Tersebut, Diambil Secara Rutin
Dan Berkala,Maksimal Dua Hari Sekali.
Sementara Itu, Kepala Desa Wadungasih, Khoirul Mengatakan,
Pendanaan Tpst Wadungasih Berseri Murni Berasal Dari Swadaya Masyarakat.
Ia Mengaku Masih Membutuhkan Banyak Dukungan Anggaran Dari
Daerah, Agar Kualitas Layanan Yang Diberikan Pada Masyarakat, Dalam Hal
Pengelolaan Sampah, Bisa Semakin Baik.
Bahkan Ia Mentargetkan , Tpst Yang Dijalankan Ksm Ini, Mampu
Mengolah Semua Sampah Hingga Tak Bersisa, Bahkan Tak Ada Residu Yang Harus
Dikirim Ke Tpa Jabon. (hans/pram)