DNN, SIDOARJO-SUDAH SEJAK SETAHUN LALU, TAK ADA SATUPUN TABUNG PEMADAM KEBAKARAN, YANG DISIAGAKAN DI PASAR KRIAN.
KETUA ASOSIASI PEDAGANG PASAR SIDOARJO, HAJI MUHAMMAD SHOLEH MENGATAKAN, SEBELUMNYA ADA SEKITAR 20 TABUNG PEMADAM DENGAN BERBAGAI UKURAN, YANG DISEDIAKAN DISANA.
NAMUN DENGAN DALIH SUDAH KADALUWARSA, TABUNG-TABUNG ITU DITARIK OLEH BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH,ATAU BPBD SIDOARJO.
DAN HINGGA SAAT INI, ALAT PEMADAM KEBAKARAN TERSEBUT BELUM DIKEMBALIKAN LAGI, SEHINGGA MEMBUAT 4.600 PEDAGANG DI PASAR KRIAN RESAH.
PERSOALAN ITU TERUNGKAP SAAT SHOLEH, DAN PARA PEDAGANG PASAR KRIAN LAINNYA BERDIALOG DENGAN ANGGOTA DEWAN PAKAR DPP PARTAI GERINDRA, BAMBANG HARYO SUKARTONO, ATAU B-H-S, RABU, 23 PEBRUARI 2022 SIANG TADI.
MENANGGAPI KELUHAN PEDAGANG ITU, BHS MENEGASKAN, TABUNG-TABUNG PEMADAM TERSEBUT HARUS SEGERA DIKEMBALIKAN KE PASAR KRIAN.
KARENA PIRANTI TERSEBUT SANGAT BERGUNA, UNTUK MELINDUNGI RAKYAT KECIL YANG BERAKTIVITAS DI PASAR TRADISIONAL TERSEBUT, BAIK PEDAGANG MAUPUN PARA KONSUMEN YANG DATANG.
DAN SAMBIL MENUNGGU HAL TERSEBUT, BHS LANGSUNG MEMBERIKAN BANTUAN, BERUPA DUA TABUNG PEMADAM KEBAKARAN.
BUKAN HANYA ITU, IA JUGA BERJANJI AKAN MEMBERIKAN PELATIHAN KHUSUS PADA PEDAGANG PASAR KRIAN, UNTUK MENGGUNAKAN ALAT TERSEBUT, JIKA SEWAKTU-WAKTU DIBUTUHKAN.
SEMENTARA ITU SEKRETARIS DPC PARTAI GERINDRA SIDOARJO, JAYADI MENGATAKAN, PEMERINTAH DAERAH WAJIB MENYEDIAKAN ALAT PEMADAM TERSEBUT DI PASAR KRIAN.
KARENA ITU PIHAKNYA AKAN SEGERA BERKOORDINASI DENGAN KADERNYA DI DPRD, UNTUK MENDESAK BPBD SIDOARJO, AGAR SEGERA MENGEMBALIKAN ALAT PEMADAM TERSEBUT KE PASAR KRIAN. (HANS/PRAM)