Beranda » Kelompok KKN-P 78 Umsida Sosialisasikan Bisnis Maggot pada Warga Dusun Buluhresik, Manduro

Kelompok KKN-P 78 Umsida Sosialisasikan Bisnis Maggot pada Warga Dusun Buluhresik, Manduro

Spread the love dnnmmedia

 

    Peserta pelatihan sedang          mempraktekkan Budi daya maggot

DNN, MOJOKERTO – Kelompok KKN-P 78 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) mensosialisasikan budidaya maggot pada warga Desa manduro Kabupaten Mojokerto di Balai Dusun Buluhresik, Jumat (25/02/2022) malam.

Salah satu anggota KKN-P 78 Umsida, Jauharotul Lailia menjelaskan budidaya ini sangat mudah dan murah. Karena maggot memakan sisa-sisa sayuran, buah-buahan, juga sisa makanan lainnya. Jadi, sisa sampah organik dari masyrakat tidak terbuang sia-sia.

“Modalnya kecil tetapi bisa menghasilkan laba yang sangat besar jika membudidayakan 50-100 gram telur maggot, sebab maggot ini bisa dijual dan digunakan langsung untuk pakan hewan ternak,” jelasnya. Tak hanya itu sisa desak dan makanan untuk maggot (bekaskasgot) juga bisa dimanfaatkan untuk pupuk.

Dalam kesempatan itu, Kelompok KKN-P 78 Umsida menjelaskan secara rinci terkait bisnis maggot itu. Mulai dari kandungan protein dan lemak maggot, proses metamoforsa maggot, media maggot BSF sekaligus rincian modal hingga laba yang dihasilkan dari penjualan maggot tersebut. 

     Jauharotul Lailia sedang        mempresentasikan tehnik budidaya                 maggot

Tidak hanya itu, para mahasiswa semester akhir tersebut juga memberikan penjelasan tentang proses penguraian dan pemanfaatan sampah organik yang dimanfaatkan melalui budi daya maggot.

Selanjutnya, Kelompok KKN-P 78 Umsida mendorong warga desa Manduro, khususnya Dusun Buluresik untuk membentuk UMKM yang khusus bergerak di bidang produksi dan penjualan maggot.

Menurut mereka, UMKM mampu menciptakan kesempatan kerja yang luas dan memiliki daya entrepreneur yang luar biasa di dalam masyarakat. UMKM ini juga bisa menjadi solusi yang efektif dalam permasalahan ekonomi kelas kecil sampai menengah. Tak hanya itu saja, UMKM juga mampu mengurangi pengangguran dengan membuka lapangan pekerjaan yang baru. 

Salah satu warga Dusun Buluresik, Salam menunjukkan atusiasnya mengikuti sosialisasi budidaya maggot ini. “Saya minat untuk mencoba di rumah, bisa untuk nambah penghasilan sehari-hari selain budidaya jangkrik dan ayam,” ujar pria yang juga menjabat sebagai anggota BPD dan Kepala Sekolah MI Miftahul Ulum itu.(Pratiwi Widiya Ningrum/Sacherly Amantha)


Spread the love dnnmmedia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *