Beranda » 70 Persen Sekuriti di RSUD Sibar Diisi Warga Tambak Kemerakan

70 Persen Sekuriti di RSUD Sibar Diisi Warga Tambak Kemerakan

Spread the love dnnmmedia

 

Suasana pertemuan antara pemerintah kelurahan Tambak Kemerakan dengan pimpinan PT Ganendra Wijaya




DNN, SIDOARJO – Warga Kelurahan Tambak Kemerakan Kecamatan Krian mendapat kuota 70 persen dari total tenaga sekuriti yang bakal dipekerjakan di Rumah Sakit Sidoarjo Barat (RSUD Sibar) melalui Jasa Perusahaan Oursourcing yang ditunjuk Pemkab Sidoarjo.

“Sudah ada kesepakatannya. Jadi 70 persen warga lokal, sisanya diambilkan dari luar,” jelas Ketua Karang Taruna (Kartar) Kelurahan Tambak Kemerakan,  Abdul Razak yang ditemui di Pendopo Delta Wibawa, Sabtu (05/03/2022) pagi tadi.

Kesepakatan itu sendiri dibuat antara pihaknya bersama pengurus Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK), aparat Kelurahan dan tokoh masyarakat setempat dengan pimpinan perusahaan pengerah tenaga kerja, PT Ganendra Wijaya.

“Jumlah total tenaga security yang dibutuhkan sebanyak 17 orang. Sekarang ini baru 7 orang yang direkrut. Dari jumlah itu yang 4 dari Tambak Kemerakan,” imbuh Razak. Rekrutmen berikutnya akan dilakukan Juni mendatang.

Dalam teknis pelaksanaannya, pihak perusahaan outsourcing menyerahkan sepenuhnya penempatan personel sekuriti tersebut pada karang taruna. Termasuk dalam hal pembinaannya selama bekerja.

“Kami sudah pilih dari anggota kartar yang posturnya memadai dan punya kemauan untuk bekerja dengan baik. Tapi sebelumnya kami minta mereka menandatangi surat pernyataan di atas kertas bermeterei siap dipecat sewaktu-waktu kalau terbukti berlaku tidak benar. Dan posisinya akan digantikan anggota kartar lainnya,” katanya lagi.

Razak mengaku lebih memprioritaskan para pemuda setempat yang belum bekerja. “Daripada nganggur dan berbuat yang macam-macam, khan lebih baik begini. Dengan begitu keberadaan RSUD Sibar ini punya manfaat bagi warga di sekitarnya,” tambahnya.

Dijelaskannya, para pemuda yang menjadi sekuriti tersebut akan mendapatkan gaji tetap sebesar Rp 2,4 juta setiap bulannya. Dan mereka uga sudah mulai bekerja sejak Jumat (04/03/2022) kemarin.

Selain sekuriti, fasilitas kesehatan plat merah tersebut juga akan merekrut tenaga cleaning service melalui perusahaan outsourcing lainnya. “Untuk yang ini belum ada kesepakatan karena kami belum ketemu dengan pimpinannya,” pungkas Razak.(pram/hans)


Spread the love dnnmmedia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *