Wabup Subandi bersama Ketua dan anggota Komisi IX DPR RI menyerahkan bantuan bagi warga yang kehilangan pekerjaan.
DNN, SIDOARJO – Komisi IX DPR RI meminta pada Pemkab Sidoarjo untuk membuat program khusus guna melindungi para pekerja di sektor formal maupun informal yang terdampak pandemi Covid-19 yang saat ini grafiknya sudah mulai melandai.
Hal itu disampaikan saat para anggota Komisi IX yang dipimpin ketuanya , Felly Estelita Runtuwene itu berkunjung ke Sidoarjo, Kamis (24/03/2022) siang tadi. Mereka diterima Wakil Bupati Sidoarjo, H. Subandi di pendopo Delta Wibawa.
Dalam pertemuan tersebut secara khusus dibahas soal program Jaminan Kehilangan Pekerjaan. “Kami berharap pekerja informal dilindungi oleh jaminan sosial. Jaminan jika terjadi kecelakaan kerja, jaminan kematian, serta bantuan seperti kartu prakerja bagi mereka yang ter-PHK,” ujar Felly.
Pasca pandemi, Komisi IX DPR RI berharap segenap elemen pemerintah melindungi pekerja dengan bantuan dan jaminan yang sudah dicanangkan. Ketua Komisi IX DPR RI Felly Estelita Runtuwene menyampaikan hal tersebut usai memimpin pertemuan dengan wakil Bupati Sidoarjo H Subandi di pendopo kabupaten.
Lebih lanjut Felly menekankan, dengan jaminan dan bantuan tersebut, tenaga kerja di Indonesia, termasuk di Kabupaten Sidoarjo mampu bertahan hidup dalam situasi dan kondisi krisis selama masa pandemi.
“Kami juga berharap mereka (pekerja) didorong untuk menjadi peserta BP Jamsostek serta BPJS Ketenagakerjaan. Supaya masyarakat menjadi terbantukan dalam kondisi seperti ini,” imbuh legislator dari fraksi Partai Nasional Demokrat (F-NasDem) tersebut.
Sementara itu Wabup Subandi menyambut gembira kedatangan para wakil rakyat yang melakukan kunjungan kerja spesifik terkait perlindungan pekerja sektor formal dan informal di Jatim. Termasuk H. Sungkono, anggota Komisi IX DPR dari FPAN yang berangkat dari dapil Surabaya-Sidoarjo itu.
“Kami sangat senang atas perhatian DPR RI dan pemerintah pusat yang memberi bantuan terhadap pekerja Sidoarjo yang kehilangan pekerjaan, ini sangat membantu dalam masa sekarang ini,” katanya. (hans/pram)
