DNN, SURABAYA – Peralihan dari tv analog ke tv digital akan dilakukan secara bertahap mulai April 2022 hingga November 2022 mendatang. Setelah itu siaran semua tv analog dimatikan oleh pemerintah.
Kepala Dinas Kominfo Jawa Timur, Hudiyono menyampaikan agar masyarakat bersiap-siap migrasi ke tv digital. “April ini ada 9 daerah, Agustus 2022 sebanyak 9 daerah, kemudian pada November 2022 seluruhnya,” jelasnya ketika berbuka puasa bersama insan media di Coffee MAKI and Beverages, akhir pekan lalu.
Sedangkan bagi masyarakat yang tidak mampu, pemerintah akan membantu dengan menyediakan set top box secara gratis. Namun syaratnya, nama-nama mereka telah terdaftar di Kementerian Sosial.
Ia mengatakan, tujuan beralihnya sistem penyiaran digital ini adalah untuk efisiensi penggunaan spektrum frekuensi, efesiensi infrastruktur industri penyiaran. Selain itu untuk peningkatan kualitas siaran dan mempertahankan keberagaman kepemilikan, menumbuhkan industri konten dan juga untuk TV digital serta menuju persaingan dunia penyiaran.
Keuntungan dari perubahan analog menjadi digital adalah untuk manfaatkan perluasan dan penguatan jaringan internet di Indonesia. Keuntungan lainnya bagi industri televisi ada efisiensi.
“Kalau selama ini mereka itu membuat konten sekalian ngerawat infrastrukturnya, maka dengan adanya digital ini nanti urusan infrastruktur akan di tanggung penyelenggara yaitu pemerintah,” kata mantan PJ Bupati Sidoarjo itu.
Keuntungan bagi masyarakat atau penonton, begitu nanti migrasi ke digital maka itu tetap gratis dari televisi dan tetap bisa ditangkap dinikmati secara gratis kuotanya teknologi digital tersebut. Kelebihan lainnya, ada tambahan kecepatan internet dan tayangan akan menjadi semakin jernih bersih.
“Kalau biasanya nonton TV hari ini memungkinkan adanya semut-semut ada suara kemresek itu memang konsekuensi dari analog yang tidak bisa menangkap mengirimkan gambar secara merata,” terangnya.(pram/hans)