Saiful Imaduddin, Kades Sruni Kecamatan Gedangan
DNN SIDOARJO – Kepala Desa Sruni Kecamatan Gedangan, Saiful Imaduddin mengeluhkan lambannya kinerja Pemkab Sidoarjo dalam proses pembebasan lahan warga untuk pembangunan Frontage Road (FR) Aloha-Buduran.
“Tiga minggu yang lalu warga terdampak diundang oleh Bupati Sidoarjo untuk membahas hal ini. Untuk Sruni katanya sudah selesai dan tinggal menunggu peta bidang sebelum di appraisal,” ungkap Saiful ketika ditemui di kantornya, Selasa (19/04/2022) pagi tadi.
Lebih lanjut dijelaskannya, saat itu tim dari BPN menyanggupi permintaan bupati tersebut. Namun dirinya tidak tahu mengapa sampai hari ini belum ada tindak lanjut. “Warga terus menanyakan kelanjutan pertemuan dengan bupati kemarin, tapi saya tidak bisa menjawab karena memang tidak ada progres,” keluhnya.
Kades yang akrab dengan panggilan Cak Ipul itu berharap pihak-pihak yang menangani pembebasan lahan untuk Frontage Road ini segera menjalankan instruksi bupati sebagaimana yang disampaikan pada pertemuan itu.
Menanggapi hal itu, Plt Kepala Dinas PU Bina marga dan Sumber daya Air (BMSDA) Sidoarjo, Dwi Eko Saptono menjelaskan pihaknya masih terus bergerak untuk menuntaskan proses pembebasan lahan untuk menunjang proyek pembangunan FR tahun 2022 ini yang ditargetkan sepanjang 2,6 Km itu.
“Kami masih menyelesaikan 12 bidang untuk dibebaskan. Dimana 5 bidang pakai skema hibah dari perusahaan serta 7 bidang skema pembayaran milik dua perusahaan dan lima warga. Dan saat ini proses pengusulan peta bidang oleh BPN yang kemudian akan dilanjutkan appraisal,” ungkapnya.
Lebih lanjut Dwi menambahkan berkas-berkas lahan yang akan dibebaskan tersebut masih ada di meja BPN, namun diakuinya proses ini agak terhambat lantaran aplikasi yang dimiliki BPN mengalami Down secara nasional.
“Mengingat pembangunan FR Aloha-Buduran ini harus menggunakan penlok (penetapan lokasi-red) maka harus masuk aplikasi Pertanahan. Nah inilah kendalanya saat ini sehingga peta bidang belum bisa dikerjakan,” dalihnya.(Hans/Pram)