DNN, SIDOARJO – Sejak pagi, ratusan warga desa Damarsi Kecamatan Buduran sudah berkumpul di lapangan desa setempat, Kamis (21/04/2022). Mereka datang untuk mengantri distribusi minyak goreng murah yang digelar DPC LPK-RI Kabupaten Sidoarjo.
Koordinator distribusi minyak goreng murah DPC LPK-RI Kabupaten Sidoarjo , Ali Subhan mengatakan minyak goreng curah tersebut dilego dengan harga Rp 15.500 untuk setiap kilogramnya. Dan setiap kepala keluarga di desa tersebut masing-masing mendapatkan jatah maksimal 5 kg.
Ditambahkannya, kegiatan pasar murah minyak goreng tersebut mendapatkan dukungan sepenuhnya dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sidoarjo. Diharapkan kegiatan semacam ini bisa dilakukan di desa-desa lainnya di wilayah Kabupaten Sidoarjo.
“Saat ini di Desa Damarsih sebagai salah satu titik kegiatan distribusi minyak goreng, selanjutnya DPC LPK-RI Sidoarjo akan menggelar kegiatan seperti ini di berbagai desa dan kecamatan lainnya,” jelas aktivis di berbagai kegiatan sosial, kemasyarakatan dan lingkungan hidup itu.
Ketua DPC LPK-RI Sidoarjo, H. Dondik Agung (kanan kaos hitam) berdialog dengan tokoh masyarakan desa Damarsi.
Sementara itu Ketua DPC LPK-RI Sidoarjo, H. Dondik Agung Subroto, SH menambahkan kegiatan ini bertujuan untuk membantu menyeimbangkan ekonomi kerakyatan. “Sebagai mitra Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, kami ikut serta mewujudkan salah satu diantara 17 program yang digagas Gus Muhdlor (Bupati Sidoarjo-red) menuju Sidoarjo bisa dan sejahtera,” katanya.
Apalagi, di saat-saat menjelang Hari Raya Idul Fitri ini masyarakat sangat membutuhkan minyak goreng dengan harga yang terjangkau. Namun disisi lain, hingga pertengahan Ramadhan ini, lonjakan Harga Eceran Tertinggi (HET) komoditas ini tak kunjung teratasi hingga menimbulkan keluhan publik.
Dalam aksi sosialnya kali ini, DPC LPK-RI Sidoarjo menggandeng BUMDes Damar Rejo Desa Damarsi. Proses pendistribusiannya telah diatur sedemikian rupa untuk menghindari terjadinya kerumunan dari warga yang datang mengantri.
Pimpinan BUMDes Damar Rejo, H. Nasiku menjelaskan pihaknya sudah mengatur tata cara pembelian. Yakni dengan cara melakukan registrasi lebih dulu untuk memastikan pembeli adalah warga Desa Damarsih. Pada tahapan itu, warga juga harus melakukan pembayaran di muka pada panitia untuk mendapatkan kupon Jatah Tanda Pembelian sesuai KTP. Mereka juga diminta untuk menyiapkan jerigen sendiri.
Jerigen-jerigen plastik berkapasitas lima liter milik warga disusun berderet secara rapi di lokasi. “Dengan hormat bagi warga yang antri, hanya jerigennya saja sesuai nama. Selanjutnya jatah minyak akan diurus panitia untuk menghindari kerumunan dan menjaga ketertiban,” teriak salah seorang panitia dengan memakai pengeras suara demi menghindari antrean terjadi berjam-jam.(pram/hans)
