Kepala Dinas Perhubungan Sidoarjo
Benny Airlangga.
DNN, SIDOARJO – Ternyata Pemkab Sidoarjo tidak menerima pembayaran kontribusi kerjasama pengelolaan parkir tepi jalan umum dimuka sebagaimana yang direncanakan sebelumnya, namun dicicil setiap bulan.
Kepala Dinas Perhubungan Sidoarjo, Benny Airlangga yang dihubungi melalui teleponnya, Kamis (19/05/2022) siang tadi mengatakan pihaknya sudah menerima cek dari PT Indonesia sarana Service (PT ISS) senilai Rp 32,09 Miliar sebagaimana nilai tender lelang yang dimenangkannya.
Hanya saja, cek di Bank Jatim Syariah itu tidak bisa diuangkan sekaligus, namun bertahap selama 12 bulan. “Jadi nanti mulainya khan sekitar 18 Juni, sehingga uang kontribusi di bulan pertama baru bisa dicairkan pada 18 Juli. Begitu seterusnya selama satu tahun,” katanya.
Menurutnya langkah ini diambil demi memenuhi prinsip retribusi, dimana pembayaran baru bisa dilakukan setelah pihak pengelola memberikan pelayanan. Dengan begitu pihak Pemkab maupun rekanannya tidak akan menabrak regulasi yang berlaku.
Benny menambahkan, kesepakatan tersebut sudah dituangkan dalam Perjanjian Kerjasama (PKS) yang ia tandatangani bersama dengan pimpinan PT ISS di hadapan Bupati, Ketua DPRD dan anggota Forkopimda lainnya pada 25 April 2022 lalu.
Dengan begitu, total uang yang disetorkan ke kas daerah dari pendapatan kerjasama pengelolaan parkir itu hingga akhir tahun mendatang tidak utuh namun hanya setengah saja, atau sekitar Rp 16,04 Miliar.
Sedangkan pendapatan retribusi parkir yang dikelola sendiri oleh Dishub sejak awal 2022 hingga Maret lalu baru sekitar Rp 400 juta. Ini berarti Pemkab Sidoarjo gagal memenuhi target pendapatan dari sektor retribusi parkir tepi jalan sebesar Rp 20 Miliar yang dipatok DPRD.
Total potensi pendapatan itupun masih dipotong dengan biaya pembayaran honor untuk kurang lebih 200 tenaga jukir sebesar Rp 1,5 Miliar. Angka itu belum termasuk anggaran untuk pengadaan tiket parkir dan sebagainya.
Sementara itu Direktur Operasional PT ISS, Dian Sutjipto yang coba dihubungi melalui telepon genggamnya belum memberikan konfirmasinya hingga saat ini.(hans/pram)