DNN, SIDOARJO – Delapan warga lingkungan Magersari Kelurahan Krian Sidoarjo dilaporkan terserang penyakit demam berdarah dengue (DBD). Informasi tersebut langsung direspon Bupati Lumbung Suara Rakyat (LIRA) Sidoarjo, M. Nizar.
Minggu (22/5/2022), Tim LIRA bekerjasama dengan Puskesmas Krian dan dengan pengurus lingkungan setempat ini, bahu membahu membasmi nyamuk Aedes aegypti dan jentiknya guna meminimalisir penularan yang lebih luas.
“Ada dua hal yang kami lakukan saat ini. Yang pertama sosialisasi Pola Hidup Sehat dengan memberantas jentik-jentik nyamuk yang ada di dalam dan di luar rumah. Dan yang kedua adalah pengasapan atau fogging,” jelas Nizar.
Ia meminta masyarakat Sidoarjo, termasuk warga Magersari untuk tetap waspada dengan wabah Deman Berdarah karena saat ini masih memasuki musim pancaroba. Jadi gerakan 3 M tetap harus dilakukan secara rutin dan berkala.
Yakni menguras tempat penampungan air bersih seperti bak mandi, ember, tempat penampungan air minum, penampung air lemari es dan lain-lain. Berikutnya adalah menutup rapat-rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air, dan lain sebagainya.
“Yang terakhir adalah membuang atau kalau bisa mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk penular Demam Berdarah,” ungkap warga Desa Kraton Kecamatan Krian tersebut.
Sementara itu salah satu warga Magersari, Nur Rachman mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih kepada LIRA dan Puskesmas Krian yang dengan cepat merespon keluhan warga. “Mudah-mudahan penderita DBD di lingkungan kami tidak semakin bertambah, dan penyakit ini bisa segera teratasi,” pungkasnya.(Hans/Pram)