Beranda » Penuh Lubang Menganga, Komisi C Minta Jalan Singogalih-Kedung Bocok Segera Diperbaiki

Penuh Lubang Menganga, Komisi C Minta Jalan Singogalih-Kedung Bocok Segera Diperbaiki

Spread the love dnnmmedia

 

M. Nizar (baju Batik) bersama pengurus LSM LIRA Sidoarjo saat meninjau jalan rusak.

DNN, SIDOARJO Anggota Komisi C DPRD Sidoarjo, M. Nizar mendesak Pemkab untuk segera merealisasi proyek pemeliharaan jalan di ruas Singogalih – Kedung Bocok Kecamatan Tarik yang rusak parah.


“Khan sudah ada paketnya (lelang tender proyek-red). Terus masalahnya dimana. Kenapa kok tidak segera digarap,” ujar politisi Partai Golkar itu saat meninjau langsung lokasi jalan rusak tersebut, Minggu (29/05/2022) siang tadi.


Dalam sidaknya tersebut, anggota legislatif yang berangkat dari Dapil Sidoarjo 4 yang meliputi kecamatan Krian, Tarik, Balongbendo itu melihat kondisi jalan yang berlubang-lubang cukup dalam kurang lebih sejauh 1,5 km.


“Besok akan saya koordinasikan dengan Dinas PUBM, kenapa kok lambat banget. Ini harus segera digarap karena lalu lintas disini cukup padat dan kerusakan ini sangat menyulitkan warga,” sebut warga Kraton Kecamatan Krian itu.


Sementara itu, anggota Komisi C lainnya yang tinggal di wilayah kecamatan Tarik, Bahrul M. Idhom menjelaskan, lubang-lubang jalan itu sempat ditangani Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air (BM-SDA) Sidoarjo, beberapa hari menjelang lebaran lalu.


“Waktu itu cuma diurug pakai kerikil dan pasir kemudian disiram cairan semen saja. Tapi hanya beberapa hari saja sudah berlubang lagi, karena urukannya hilang terbawa air hujan,” jelas warga Desa Sebani itu saat ditemui di rumahnya.


Plt Kepala Dinas PU BM-SDA Sidoarjo, Dwi Eko Saptono yang dikonfirmasi akhir pekan kemarin mengatakan khusus untuk proyek pemeliharaan jalan di Tarik – Kedung Bocok sudah dialokasikan dalam dua paket proyek yang masing-masing senilai Rp 200 juta. 


Paket pertama, berupa penambalan lubang jalan sejauh kurang lebih 1 km yang membentang dari Desa Tarik hingga sebagian wilayah Desa Singogalih. “Sudah dikerjakan kok. Saya dan Pak Bupati datang sendiri kesana,” katanya.


Namun untuk paket yang kedua, Dwi Eko mengaku memang masih ada masalah. Ia berkilah keterlambatan penanganan jalan-jalan berlubang di kota delta itu terjadi lantaran down-nya server LPSE yang dikelola Unit Kerja Pengelolaan Barang dan Jasa (UKPBJ).


Lebih lanjut dikatakannya, pihaknya sudah merencanakan untuk meningkatkan kelas jalan di ruas tersebut melalui proyek pengecoran pada tahun 2023 mendatang. “Nanti akan  dicor semua,” pungkasnya.(hans/pram)


Spread the love dnnmmedia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *