DNN SIDOARJO – Komunitas Informasi Masyarakat Krian (IMK) merayakan hari jadinya yang ke 4 di sebuah kafe, Sabtu (28/05/2022) siang tadi. Acara yang dihadiri camat Krian, perwakilan dari kepolisian setempat juga semua pengurus IMK yang berjumlah 100 anggota ini berlangsung meriah.
Ketua IMK, Helmy mengatakan, sejak berdiri empat tahun lalu hingga saat ini, komunitasnya tetap konsisten memberikan informasi terkait berbagai peristiwa yang sedang terjadi dan menjadi isu hangat di masyarakat.
“Admin kami sangat selektif dalam menerima informasi sebelum disebarluaskan ke masyarakat. Jadi bisa saya pastikan informasi yang kami publish akurat dan tidak hoax,” ujarnya.
Helmy juga menyatakan, IMK juga sering mengadakan berbagai kegiatan sosial seperti pemberian bantuan bagi warga tidak mampu, fogging, pembagian takjil gratis, kunjungan ke warga yang sakit dan lain sebagainya.
“Komunitas kami juga bekerja sama dengan beberapa media untuk bisa memback up kejadian atau peristiwa yang masuk di IMK agar bisa diberitakan lebih detai,” ungkapnya.
Sementara itu penasehat IMK, M. Nizar SH dalam sambutannya menekankan kembali pada semua anggota komunitasnya untuk lebih akurat dalam menggali informasi di lapangan dibagikan ke masyarakat luas.
“Kecepatan memang penting. Tapi yang lebih penting lagi adalah keakuratan informasi yang akan dibagikan ke masyarakat. Sekali lagi, pastikan berita atau informasi yang akan di share itu bukan berita hoax,” tegas Nizar.
Anggota legislatif dari partai Golkar ini juga menyampaikan, saat ini sudah tidak banyak warga masyarakat yang menggantungkan sumber informasinya dari media analog seperti koran, radio maupun televisi.
Sebagian besar netizen justru mendapatkan informasinya dari berbagai platform media sosial yang disajikan oleh para citizen journalist atau pewarta warga karena cenderung lebih cepat penyampaiannya.
“Kita ini adalah garda terdepan dalam memberikan informasi. Nah peluang inilah yang kita ambil dan kelola agar bisa menjadi informasi yang akurat dan cepat terpublikasikan. Bahkan kalau perlu bisa menjadi rujukan dari media massa,” pungkasnya.(Hans/Pram)