DNN, SIDOARJO – Lima hari menjelang batas awal dimulainya pelaksanaan kerjasama pengelolaan parkir tepi jalan umum, ternyata belum ada kesepakatan terkait lahan parkir yang akan digarap oleh PT Indonesia Sarana Service (PT ISS) selaku pemenang tender.
Dihubungi melalui WA-nya, Senin (13/06/2022) siang tadi, owner PT ISS, Sugiono mengatakan hingga saat ini pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Sidoarjo belum menyerahkan lahan-lahan parkir sebagaimana disebutkan dalam dokumen lelang.
“Bhw PT ISS akan bergerak melakukan ‘pengelolaan’ lahan parkir, jika telah ada serah-terima ‘lahan parkir’ yg telah disiapkan oleh Dishub Sidoarjo. Just info … bhw kajian yang telah dimiliki oleh Dishub Sidoarjo, tidak bisa dipakai/diterapkan dalam PKS (salah satu contohnya adalah jumlah titik parkir yg tidak sesuai jumlahnya dengan kondisi di lapangan),” tulis Sugiono dalam wall chatting WA yang ia kirimkan pada DNN.
Ia menambahkan dalam rapat koordinasi beberapa waktu lalu, PT ISS, Dishub dan Tim Koordinasi Kerjasama Daerah (TKKSD) Sidoarjo telah sepakat menunjuk tim independen dari Universitas Brawijaya untuk melakukan kajian ulang atas potensi parkir di kota delta.
“Hasil kajian tersebut yang nantinya akan dipakai sebagai pedoman bersama antara kami dengan Dishub untuk dilakukan addendum PKS (Perjanjian Kerjasama-red) atau dilakukan koreksi atas dokumen yang telah disusun sebelumnya,” jelasnya.
Ia menambahkan merupakan hal yang lazim bagi pemerintah dan perusahaan swasta yang menjadi rekanannya untuk melakukan perubahan klausul kontrak atau kerjasama sebelum dimulainya pekerjaan.
“Pasti dilakukan due-diligance atas materi kontrak secara bersama-sama. Contohnya dalam SPK (Surat Perintah kerja-red) konstruksi ada istilah MC-0. Artinya setelah terbitnya SPK, dilakukan cek bersama atas isi kontrak, utamanya urusan spek-teknis, BQ, teknis di lapangan dan lain-lain dengan tujuan memastikan semuanya bisa dilaksanakan. Selanjutnya dilakukan BA MC-0 dan addendum,” jelas Sugiono.
Saat ditanya, apakah pihaknya sudah melakukan survei ke 359 lokasi parkir sebelum mengikuti lelang tender tersebut, Sugiono mengatakan tidak mungkin melakukan secara keseluruhan. “Bukan tupoksi kami sebagai peserta lelang. Kami hanya melakukan survei secara sampling saja,” elaknya.
Sementara itu Kepala Dishub Sidoarjo, Benny Airlangga yang dihubungi terpisah tetap mendesak PT ISS untuk mulai bergerak per 18 Juni 2022 mendatang. “Sesuai kesepakatan, peralihan parkir harus tetap dijalankan oleh PT ISS pada tanggal itu, tidak boleh mudur lagi!,” tandasnya sore tadi.
Berkenaan dengan keberatan PT ISS terkait titik-titik parkir yang dianggap tidak sesuai dengan jumlah yang disodorkan Dishub Sidoarjo, Benny menjelaskan polemik itu akan dibahas kemudian. “Yang penting harus jalan dulu,” ucapnya tegas.(hans/pram)