DNN, SIDOARJO – Bukan hanya soal dakwah, PCNU Sidoarjo juga berusaha melakukan upaya meningkatkan kesejahteraan dan pemberdayaan ekonomi umat melalui gerakan Shodaqoh sewu sedino.
“Konsepnya begini. PC akan membagikan kaleng-kaleng celengan untuk umat melalui ranting-ranting NU. Silahkan masukkan uang receh ke dalamnya, setidaknya seribu rupiah saja setiap hari,” jelas Ketua PCNU Sidoarjo, KH Zaenal Abidin yang ditemui di kantornya, Rabu (15/06/2022) kemarin.
Ia mentargetkan setiap ranting bisa mengambil dan membagikan minimal 200 hingga diatas seribu biji. “Kalengnya kami sediakan secara gratis. Dan sekarang ini kami masih memesan 50 ribu kaleng lagi untuk 382 ranting NU se Kabupaten Sidoarjo,” katanya.
Nantinya, pengurus ranting NU akan berkeliling mengambil isi kaleng itu sesuai jadwal yang telah ditentukan, bisa setiap pekan awal bulanan. Uang-uang itu akan dikumpulkan dan dikelola oleh pengurus ranting. Namun mereka wajib melaporkan secara rutin dan berkala pada PC terkait dana tersebut.
“Intinya, penggunaannya untuk kegiatan sosial, pendidikan dan juga kesehatan. Tapi bisa juga diputar untuk kegiatan ekonomi yang melibatkan warga NU,” ujar Ketua Nasional Ikatan Alumni Ponpes Al Khoziny Sidoarjo itu.
Misalnya, Pengurus Ranting mau mendirikan Event Organizer (EO) atau Wedding Organizer (WO) yang modal dasarnya bisa diambilkan dari dana tersebut. Namun mereka harus menggandeng warga NU sebagai vendor-vendornya, misalnya penyedia catering, souvenir, perias, video serta fotografer dan sebagainya, termasuk para pekerjanya.
Dengan begitu diharapkan akan menumbuhkan kemandirian ekonomi umat. Bukan hanya itu, ranting-ranting dan MWC juga punya anggaran yang cukup untuk membiayai program-program dakwah yang sudah direncanakan melalui berbagai kegiatan sosial, pendidikan dan kesehatan.
Kiai Zaenal juga akan lebih menggerakkan kepedulian para pengurus NU mulai level PC hingga ranting pada warga yang membutuhkan pertolongan. Misalnya membantu menguruskan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) agar warga sakit bisa mendapatkan layanan kesehatan secara gratis di Rumah Sakit Pemerintah.
Selain program tersebut, pihaknya juga merancang program penyaluran bantuan berupa rombong secara gratis bagi warga NU yang berniat membuka usaha kecil-kecilan seperti warung kopi angkringan, jual gorengan dan sebagainya.
Untuk memastikan keberlangsungan usaha di sektor mikro ini, pihaknya akan memberikan pendampingan. “Konsepnya sudah ada dan tinggal pelaksanaannya saja,” pungkas mantan Ketua KPU Sidoarjo tersebut.(pram/hans)