Wakil Bupati Sidoarjo, H. Subandi SH. (safari coklat) memberikan salam pada MG Hadi Sutjipto saat melepas kontingen KORMI yang akan mengikuti FORNAS ke VI.
DNN, SIDOARJO – Walau dengan anggaran yang terbatas, kontingen Fornas Sidoarjo tetap berangkat ke Palembang untuk mengikuti ajang Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) dan Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI).
Pelepasan para Kontingen atlet ini dilakukan oleh Wakil Bupati Sidoarjo, Subandi di Pendopo Delta Wibawa, Senin (27/06/2022) kemarin. Ada 166 atlit KORMI Sidoarjo yang akan berlaga pada FORNAS ke VI mulai tanggal 1 hingga 7 Juli 2022 mendatang.
Dalam sambutannya Wabup Subandi menyampaikan Pemkab Sidoarjo mendukung penuh dan berupaya semaksimal mungkin di tahun depan bisa memberikan tambahan anggaran untuk memaksimal persiapan atlet yang mengikuti even tersebut.
“Jagalah kesehatan semua, mudah-mudahan niat kita yang ingin mengangkat nama Sidoarjo akan kembali dengan membawa oleh-oleh yang terbaik sebagai kebanggaan masyarakat Sidoarjo,” kata Subandi.
Ditambahkanya, para atlet KORMI Sidoarjo berangkat dengan membawa nama baik Kabupaten Sidoarjo. Oleh karenanya semangat para atlet dan pengurus KORMI Sidoarjo harus kuat meski hanya dengan bantuan 40% anggaran dari Pemerintah.
“Para atlet ini mau tidak mau harus tetap kita beri support dengan terus berbenah dan saya sangat bangga kepada atlet serta pengurus yang mampu berangkat untuk berlaga pada kejuaraan FORNAS dengan harapan kembali membawa kemenangan dan sebagai kebanggaan bagi masyarakat Sidoarjo,” tambahnya.
Sementara itu Ketua KORMI Sidoarjo, MG. Hadi Sutjipto mengatakan ada 100 jenis lomba yang dipertandingkan dalam FORNAS tahun ini. Namun KORMI Sidoarjo masih bisa mengikuti 15 cabang olahraga dengan 36 jenis cabang.
“FORMI Sidoarjo menargetkan minimal seperti pada FORNAS Samarinda. Kali ini ada beberapa jenis olahraga baru yang bisa diikuti diharapkan bisa melebihi target dari hasil FORNAS tahun lalu,” ungkapnya.
Pada FORNAS Samarinda, FORMI Sidoarjo mampu mendapatkan 40 medali yang terdiri dari emas, perak dan perunggu. Adapun jenis olah raga baru yang diikuti diantaranya lomba panahan tradisional, kempo tradisonal, karate tradisional.
Dikatakannya, dukungan dana yang terbatas ini tidak akan menyurutkan semangat atlet yang luar biasa. Bahkan, tak sedikit yang berangkat dengan biaya mandiri dimana 60% biaya mandiri dan 40% biaya dari pemerintah.(hans/pram)