DNN, SIDOARJO – Komisi C DPRD Sidoarjo menyoroti kualitas proyek betonisasi di beberapa ruas jalan di kota delta yang dianggap belum memenuhi standar. Diantaranya di ruas jalan Wonoayu-Candinegoro, Krembung-Kepadangan dan Pawindo – Jatikalang.
Hal itu terungkap saat komisi yang membidangi masalah pembangunan itu melakukan sidak di ketiga ruas jalan tersebut, Kamis (30/06/2022) pagi tadi. Kegiatan itu diikuti semua anggota komisi kecuali dua orang lainnya yang cuti untuk menjalankan ibadah Haji.
Ketua Komisi C, Suyarno mengaku kecewa dengan kualitas bangunan jalan yang dibiayai dengan uang APBD 2022 tersebut. “Rata-rata proses pembangunannya sudah 80%. Jadi sudah bisa dilihat dengan jelas, titik-titik lemahnya,” ujar politisi PDI Perjuangan itu.
Secara khusus, komisinya menyoroti kualitas proyek betonisasi jalan yang membentang dari Wonoayu ke arah Desa Candinegoro yang menurutnya sangat buruk. Berdasarkan informasi yang diterimanya, proyek senilai Rp 6,159 Miliar tersebut digarap oleh kontraktor asal Solo, Jawa Tengah.
Karena itu Suyarno sudah memerintahkan pada pendamping komisinya untuk mengagendakan Rapat Dengar Pendapat untuk membahas masalah tersebut dengan mengundang Kepala Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air serta kontraktor pelaksana proyek.
“Soal waktunya tentatif saja, karena kami masih harus menyesuaikan dengan jadwal rekan-rekan lainnya. Karena agenda DPRD bulan depan sepertinya lumayan padat,” tukas legislator yang berangkat dari Prambon itu.
Sementara itu Sekretaris Komisi C, M. Rojik memberikan penilaian positif untuk bangunan di ruas jalan antara Krembung ke arah Kepadangan, Tulangan yang dibiayai dengan anggaran sebesar Rp 3,57 Miliar. “Kalau nggak salah kontraktornya PT Tripalindo. Dari hasil sidak tadi sepertinya hanya itu yang kualitasnya lumayan bagus,” tambah legislator asal Jabon tersebut.
Di tempat yang sama Wakil Ketua Komisi C, Anang Siswandoko memberikan penilaian serupa. “Rata-rata masih belum memuaskan. Termasuk ruas Pawindo – Jatikalang yang kalau nggak salah dimenangkan dengan penawaran sebesar Rp 4,577 M,” imbuhnya.
Selanjutnya Komisi C akan melanjutkan aksi sidaknya ke beberapa ruas jalan lainnya yang juga dibeton. Diantaranya ruas jalan Panjunan-Suko yang dipecah menjadi dua paket. Paket pertama senilai Rp 3,6 Miliar. Sedangkan paket lainnya dibiayai dengan menggunakan Dana Alokasi Khusus senilai Rp 12,3 Miliar.
“Kami akan awasi dengan ketat, supaya kualitasnya benar-benar sesuai dengan spesifikasi yang sudah ditetapkan. Kalau perlu, nanti saya akan bawa bodem (palu besar) untuk mengecek kualitas betonnya,” pungkas kader Partai Gerindra dari Buduran tersebut.(pram/hans)