Beranda » Ceramah di Empat Kota Ditolak, Ini Klarifikasi Ust. Hanan Attaki

Ceramah di Empat Kota Ditolak, Ini Klarifikasi Ust. Hanan Attaki

Spread the love dnnmmedia

Hanan Attaki (istw)

DNN, JAKARTA – Pendakwah asal Aceh Hanan Attaki Lc, ditolak ceramah dibeberapa kota di Jawa Timur. Tengku Hanan Attaki, Lc seorang pendakwah Indonesia yang menyampaikan ceramah dengan style selalu dekat dengan keseharian dan gaya anak muda. Ia merupakan pendiri gerakan Pemuda Hijrah yang aktif berdakwah di komunitas pemuda seperti anak punk, geng motor, skateboard, sepeda BMX, parkour, dan berbagai komunitas hobi lainnya.
Adapun kabar berembus bahwa ustaz Hanan Attaki ditolak masuk Jawa Timur karena menjadi anggota organisasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang telah dilarang pemerintah sejak 19 Juli 2017.
Hanan Attaki sendiri telah memberikan klarifikasi resmi terkait dugaan dirinya menjadi mantan anggota dari organisasi HTI.
Sang pendakwah menegaskan bahwa dirinya tidak pernah menjadi anggota maupun simpatisan dari organisasi HTI.
Melansir dari detikcom, ustaz Hanan Attaki mengatakan bahwa semenjak kepulangannya dari Mesir, dirinya tak tergabung dengan organisasi manapun selain membuat organisasi dakwah anak muda bernama Pemuda Hijrah.
Ustaz Hanan Attaki juga menjelaskan bahwa selama ini dirinya berpatokan dengan Imam Syafi’i seperti warga nahdliyin di Nusantara pada umumnya.
Adapun keempat kota di Jawa Timur yang tegas menolak kegiatan dakwah serta ceramah ustaz Hanan Attaki adalah Gresik melalui acara Konser Langit di Masjid Agung Maulana Malik Ibrahim.
Kedua, ustaz Hanan Attaki bergeser ke Jember untuk menggelar acara di GOR PKSPO, tetapi dirinya kembali mendapat penolakan.Pihak panitia kemudian menggeser acara ustaz Hanan Attaki ke Situbondo dengan menggelar kegiatan dakwah di pondok pesantren di Sukorejo, Situbondo.
Namun, KH Muhyiddin Khotib selaku Ketua PCNU Situbondo menolak kehadirannya.
Keempat, Ustaz Hanan Attaki ditolak menghadiri acara di Masjid Nurul Iman Perum The Taman Dhika Sidoarjo. Keberatan itu disampaikan oleh Bankesbangpol dan salah satu ormas yang ada di kabupaten Sidoarjo. (Frans/Hans)

Spread the love dnnmmedia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *