Beranda » Bank Titil Berkedok Koperasi, Tumbuh Subur di Sidoarjo

Bank Titil Berkedok Koperasi, Tumbuh Subur di Sidoarjo

Spread the love dnnmmedia

 

Ketua komisi B DPRD Sidoarjo, Bambang Pujianto (tengah) dan Agil Effendi (kanan) saat lakukan sidak 

DNN, SIDOARJO – Ketua Komisi B DPRD Sidoarjo, Bambang Pujianto bersama anggotanya Agil Effendi melakukan sidak (inspeksi mendadak) ke kantor koperasi Rahayu Jawa timur yang berada di dalam perumahan pondok mutiara, Kamis (4/8/2022) pagi tadi.


Menurut Bambang, sidak itu dilakukan untuk memastikan laporan dari masyarakat bahwa keberadaan Koperasi Rahayu Jawa Timur ini diduga digunakan sebagai kedok untuk menjalankan pinjaman Bank Plecit/Titil dengan bunga yang cukup tinggi. 


“Maka dari itu tadi saya tanya kepada pengelola koperasi tentang perizinannya, ternyata tidak bisa menunjukkan izinnya untuk operasional di Sidoarjo,” ungkapnya.


Selain itu Bambang juga menanyakan tentang Rapat Anggota Tahunan (RAT) yang biasa dilakukan oleh pengurus koperasi dan anggota untuk menentukan hal hal strategis yang akan diambil dan disepakati, juga tidak pernah dilakukan.


“Tentu ini tidak sesuai dengan kaidah koperasi yang sudah diatur dalam peraturan perundang undangan nomor 25 tahun 1992 tentang perkoperasian serta Peraturan Pemerintah nomor 17 tahun 1994 tentang pembubaran koperasi” ujarnya.


Kantor koperasi Rahayu Jawa Timur Yang Berada di Perum Pondok Mutiara 



Sementara itu Agil Effendi yang juga turut dalam sidak itu meminta kepada pengelola koperasi Rahayu untuk memasang identitas papan nama didepan kantor. Selain itu juga agar pengelola koperasi segera mengurus perizinan yang semestinya untuk dilengkapi sebagai legalitas operasionalnya ke dinas terkait.


“Sebelum surat perizinan itu dilengkapi, saya minta operasional koperasi ini di tutup,” ujarnya.


Di lokasi yang sama Wakil manajer Koperasi Rahayu, yang bernama Wahyu mengatakan dirinya bergabung ke koperasi ini sudah tiga tahun. Namun Wahyu tidak tahu sejak kapan koperasi ini ada di Sidoarjo.


“Saya disini hanya karyawan, tugas saya melayani anggota selebihnya coba tanya saja langsung kepada pak Sugiman,” kilahnya.


Ditempat terpisah Crishtian Shendy mantan pegawai Koperasi Rahayu yang berhasil ditemui awak media ini mengatakan bahwa koperasi itu sudah ada di Sidoarjo lebih dari tujuh tahun.


“Saya saja di koperasi itu bekerja hampir delapan tahun lho, padahal sebelumnya sudah ada sebelum saya masuk,” ungkapnya.


Shendy mengaku resign dari koperasi itu lantaran hendak dipindah ke Semarang sedangkan keluarganya merasa keberatan. Selain itu dirinya juga merasa banyak tekanan dalam melakukan pekerjaannya.(Hans/Pram)


Spread the love dnnmmedia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *