DNN, SIDOARJO – Ada sekitar 70 orang yang memenuhi ruang VIP salah satu café di bilangan Taman Pinang Sidoarjo, Minggu (30/07/2023) siang itu. Sebagian besar menggunakan kaos hitam dengan tulisan ‘No Viral No Justice’.
Orang-orang yang berasal dari berbagai kelas sosial, gender dan kelompok usia itu adalah simpatisan Bacaleg DPR RI dari Sidoarjo yang diberangkatkan Partai Nasdem, M. Sholeh. Hampir satu jam mereka berada di dalam ruangan itu untuk mendengarkan orasi politik dari pria yang sehari-hari berprofesi sebagai pengacara tersebut.
Ditemui seusai acara, wong Krian itu mengatakan, para simpatisannya tersebut adalah para viewers yang dijaring melalui program solo podcast-nya bertajuk No Viral No Justice. Program itu disebar luaskan pada publik melalui platform media sosial.
“Yang datang ini adalah warga Sidoarjo saja. Sedangkan untuk yang di Surabaya akan saya gelar selanjutnya,” ujar mantan aktivis mahasiswa yang pernah merasakan hawa penjara politik di era orde baru lalu itu.
Dalam menjaring massa pendukungnya, Sholeh sengaja membidik para voter rasional yang sama sekali tidak berorientasi pada ‘serangan fajar’ dalam menentukan caleg yang akan mereka pilih dalam pesta demokrasi tahun depan.
“Bukan hanya dukungan daya, tapi ada juga yang memberikan dukungan dana untuk pengadaan banner-banner sosialisasi termasuk biaya pemasangannya,” katanya lagi.
Berawal dari para simpatisan itulah, Sholeh berharap konsep pemilih rasional tersebut ditularkan pada orang-orang di sekitar mereka. Dengan begitu suara para pendukung yang akan mengantarkannya ke Gedung DPR Ri di Senayan akan semakin banyak.
Dengan pola baru dalam penjaringan suara pendukung tersebut, pria yang pernah mendeklarasikan dirinya sebagai bakal calon Bupati Sidoarjo dan Walikota Surabaya dari jalur independen tersebut yakin akan meraup suara minimal 75 ribu.
“Saya kira jumlah segitu cukup, karena kalau mengacu dari Pemilu lalu, untuk meraih 1 kursi ke Senayan butuh total suara parpol sebanyak 200 ribu,” ujar politisi yang akan pernah bergabung di beberapa parpol yang berbeda di setiap perhelatan Pemilu itu.
Selain itu, Sholeh juga akan berupaya menghimpun dukungan dari berbagai komponen masyarakat. Salah satunya adalah rekan-rekannya sesama pengacara yang memiliki hak suara di Dapil Jatim 1 yang meliputi kota pahlawan dan kota delta.
“Saya yakin, konsep ini akan berjalan. Dan jika nanti saya berhasil jadi anggota DPR RI, maka akan menjadi sejarah baru di dunia politik nasional,” pungkas Sholeh yang didampingi saudara kandung sekaligus ketua tim pemenangannya, Ahmad Syaiful.(pram/hans)
