Iklan

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhrD7yx-DdJE6SBDqIT7yYDbFn8AyQ1qCVF6DMmDJMwOGKECtRYGVfcKtttbMd0Ot8qhWSfdv-UHaStsH7PUTdAba0tAq0_Y1z3B7Su3LM7_IUY9t2IvXt5Jn4w6_VGCJTb3iW3KBzB6745tc_-1sTHRX9mW1mAUjYRkq4u8z9OIwDjeJDLBY-MoRRZ=s1600

Iklan

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhrD7yx-DdJE6SBDqIT7yYDbFn8AyQ1qCVF6DMmDJMwOGKECtRYGVfcKtttbMd0Ot8qhWSfdv-UHaStsH7PUTdAba0tAq0_Y1z3B7Su3LM7_IUY9t2IvXt5Jn4w6_VGCJTb3iW3KBzB6745tc_-1sTHRX9mW1mAUjYRkq4u8z9OIwDjeJDLBY-MoRRZ=s1600
,

Iklan

Ini Hasil Akhir Penyelidikan Kejari Sidoarjo Terkait Tugu Hikayat Sang Delta Babalayar

Friday, August 4, 2023, August 04, 2023 WIB Last Updated 2023-08-04T07:55:22Z

 

Kasie Intel Kejari Sidoarjo, Andrie Dwi Subianto, S.H.




DNN SIDOARJO — Kejaksaan Negeri Sidoarjo telah menyelesaikan penyelidikan kasus dugaan mark-up anggaran proyek Tugu Hikayat Sang Delta yang berada di perempatan babalayar Sidoarjo atas laporan dari LSM Java Corrouption watch (JCW). Pihak kontraktor telah mengembalikan biaya komisioning sebesar Rp 73 juta atas temuan dari tim penyidik Kejari Sidoarjo. 


Pernyataan ini disampaikan oleh kepala seksi intelijen (kasi intel) Kejari Sidoarjo, Andrie Dwi Subianto saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (3/8/2023) siang tadi. "Sudah selesai, pihak kontraktor sudah mengembalikan uangnya, karena masih masa pemeliharaan," Ujar kasi intel tersebut didampingi dua orang stafnya. 


Tugu Hikayat Sang Delta yang terletak di perempatan Babalayar Sidoarjo


Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Ketua LSM Java Corrouption watch (JCW), Sigit Imam Basuki mempermasalahkan pembangunan Tugu Hikayat Sang Delta (THSD) di perempatan Babarlayar Kecamatan Sidoarjo tersebut. Pembangunan Tugu itu dituding hanya menghambur-hamburkan uang rakyat karena dianggap tidak membawa manfaat bagi warga kota delta.


Ia menambahkan program pembangunan THSD itu dianggap tidak terlalu penting bagi masyarakat. Karena itu, semestinya dana tersebut bisa digunakan untuk menunjang program pembangunan lainnya yang bersifat lebih mendesak dan berdampak luas.


Sigit juga menyebutkan dana sebesar Rp 667 juta yang dikeluarkan untuk mendirikan bangunan berdiameter 5,5 meter tersebut dianggap terlalu spektakuler. Untuk itu pihaknya melayangkan laporan dugaan mark-up anggaran proyek tugu babalayar ke Kejari Sidoarjo. 

 

Sebagaimana diketahui  data yang dikutip dari situs LPSE Kabupaten Sidoarjo, bahwa proyek tersebut digarap oleh CV Walka Elektrindo. Dalam lelang yang diikuti 29 peserta itu, perusahaan yang berkantor di Desa Wadungasri kecamatan Waru tersebut sebenarnya berada di posisi kedua. Angka penawaran terendah justru diajukan Puntadewa Cipta Sarana senilai Rp 571 juta.


Sedangkan jika mengacu pada dokumen Rencana Anggaran Biaya (RAB), alokasi pembangunan THSD itu terbagi atas lima item. Yakni Pekerjaan Pendahuluan senilai Rp 33,982 juta lebih. Diantaranya untuk pembuatan pagar sementara setinggi 2 meter yang dianggarkan sebesar Rp 14 juta.


Lalu pekerjaan tanah senilai Rp 12 Juta. Item ketiga adalah pekerjaan struktur yang dipatok di angka Rp 143,655 juta serta pekerjaan arsitektur dengan nilai Rp 117,799 juta. Dan terakhir adalah pekerjaan mekanikal, elektrikal dan plumbing seharga Rp 318 juta, yang didalamnya tercantum biaya Jasa programing dan commisioning sebesar Rp 73,5 juta.(Hans/pram).

Iklan

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhNj5-ZAvcT-9iIFlu_km3yh0_IaIxL-uRp7XywnOxuvvkr12MBmNDLDoYO1-MyFPIHdipkG_g20QK1i4rLINfeoyIAmPow8QCRl2MdOSHBLINCxC0WutJLAlmN5cjigUHfuSiVQuDMfLIWwCvHzNWfup4l5TaECdpXhQwuwuLsC_kmxBsjUTDElycYrco=s1431

CV DELTA TOUR

https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEh5qCd9AeFn-lyqVbBcH8rTim07Ay_xbYd6AiaVSQnXSY57S_XnKzbeyqlcuFXemvK5Q0yU-umA4FaH8ThX1Gut8vyjVviRQMZvT9HCrdv9nnzHn8MimtwNQpLxE4onUfobXs_xamjsooT5dxxba72AfCEFlBwXUigoIlRAEIT4stnjHsqKI4Gsl0sa=s1280