DNN, SIDOARJO — Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sidoarjo menetapkan 12 Desa di Kabupaten Sidoarjo yang akan mengikuti program PTSL dari pemerintah pusat di tahun 2024 ini. Pernyataan ini disampaikan Kepala BPN Sidoarjo, M. Rizal saat dihubungi melalui selulernya, Senin (22/01/2024) siang tadi.
Menurutnya dari 12 Desa itu ditargetkan ada 9 ribu bidang tanah yang akan disertifikasi. Diantaranya Desa Sentul Kecamatan Tanggulangin, Desa Ploso Kecamatan Wonoayu, Desa Kedung Cangkring Kecamatan Jabon, Desa Buduran dan Desa Damarsi yang keduanya di Kecamatan Buduran.
"Selanjutnya Desa Wadung asri Kecamatan Waru, Desa Sawotratap, Desa Ganting, dan Desa Gedangan ketiganya Kecamatan Gedangan. Desa Wedoro dan Desa Kedung Rejo Kecamatan Waru. Dan terakhir Desa Kwangsan Kecamatan Sedati," ungkap mantan kepala BPN Malang ini.
Sementara itu salah satu warga Desa Sidokepung Kecamatan Buduran, Masdar Abdullah menyayangkan desanya tidak masuk dalam daftar penerima program PTSL tersebut. Menurutnya banyak masyarakat Sidokepung yang berharap desanya mendapatkan lagi jatah kuota untuk legalitas tanah berbiaya murah tersebut.
"Dari data yang masuk ke pendaftaran program PTSL tahun kemarin ada 2500 lebih berkas, namun kuotanya hanya 1000 bidang. Artinya banyak yang tidak ter-cover. Kami berharap tahun 2024 ini Desa Sidokepung dapat program lagi, tapi ternyata tidak sesuai harapan," Ungkapnya kesal.
Karena itu Masdar berharap, ada tambahan kuota dari pusat untuk Kabupaten Sidoarjo. Karena masyarakat sangat membutuhkan layanan PTSL tersebut. "Pak Bupati Sidoarjo, kami mohon diajukan ke Menteri ATR/BPN agar Sidoarjo ditambah kuotanya," pungkasnya.(hans/pram)
