DNN, SIDOARJO - Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor sama sekali tak mau bicara soal kabar pemanggilan yang dilakukan KPK padanya terkait kasus dugaan pemotongan dana insentif pajak.
Politisi yang akrab dengan panggilan Gus Muhdlor itu diam seribu bahasa dan sama sekali pertanyaan wartawan sejak keluar dari ruang sidang paripurna DPRD Sidoarjo, Jumat (02/02/2024) siang tadi. Ia langsung melangkah menuju mobil dinasnya yang menunggu di pintu depan kantor lembaga legislatif itu.
Namun saat ditanya soal deklarasi dukungan keluarga besar Ponpes Bumi Sholawat pada Paslon Capres dan Cawapres no urut 02, bupati berusia muda itu langsung merespon. "Saya ndukung Pak Prabowo itu sudah mulai 10 bulan yang lalu," ujarnya sembari tersenyum sinis.
Sementara itu Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri mengatakan pihaknya sudah menjadwalkan pemeriksaan terhadap Bupati dan Kepala Badan Pengelolaan Pajak Daerah (BPPD) Sidoarjo sebagai saksi pada hari ini. Menurutnya, pemeriksaan dijadwalkan berlangsung mulai pukul 09.00 WIB, di Gedung Merah Putih, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.
Adapun materinya, mengkonfirmasikan keterangan yang disampaikan saksi-saksi yang sudah diperiksa sebelumnya. Juga terkait bukti-bukti yang dikumpulkan dari penggeledahan yang dilakukan di kantor BPPD dan Rumah Dinas Bupati Sidoarjo. (pram/hans)