DNN, SIDOARJO - Salah satu admin WA Grup Suara Masyarakat Sidoarjo (SMS), Nadia Bafagih meminta anggotanya, Chandra untuk menyelesaikan persoalannya dengan DPC PKB Sidoarjo secara baik-baik.
"Saya kira PKB sudah membuka diri untuk tabayyun, dan itu sudah lunak. Tinggal niat baik Mas Chandra untuk menyambutnya sehingga persoalan ini tidak berlarut-larut. Selesai sampai disini dan tidak perlu sampai ke tanah hukum," katanya saat dihubungi melalui selulernya, Senin (15/09/2024) sore tadi.
Admin SMS juga sudah langsung mengambil sikap dengan menghapus unggahan bernada ujaran kebencian itu secara permanen. "Jadi begitu timbul perdebatan, kami langsung men-delete-nya agar tidak semakin panas. Itu sikap kami," tandasnya.
Sementara itu, pegiat media sosial lainnya, Sujani menganggap kegaduhan ini sebagai pembelajaran bagi semua orang untuk lebih bijak dalam bermedia sosial. "Hati-hati karena apapun yang ditulis dan disampaikan bisa saja menimbulkan persoalan. Dan jejak digital itu tidak bisa benar-benar terhapus," katanya yang ditemui terpisah.
Sarjana ilmu komunikasi itu menambahkan, kehati-hatian tersebut bahkan harus lebih ditingkatkan di era kontestasi Pilkada seperti ini, dimana tingkat sensitifitas semua orang, organisasi maupun kelompok masyarakat yang terlibat di dalamnya jadi sangat tinggi.
"Termasuk untuk sesama admin WA Grup juga harus peka dan selalu aktif memantau semua unggahan setiap anggota. Kalau memang rawan dan rentan menimbulkan persoalan harus segera dihapus daripada urusannya jadi panjang," tutur admin WA Grup Ruang Publik Sidoarjo (RPS) itu.
Untuk WA Grup yang bersifat terbuka selayaknya juga mengakomodir semua kepentingan namun tidak saling menyerang. "Silahkan mempromosikan calonnya masing-masing tanpa perlu menjelek-jelekkan pihak lainnya. Jadi tidak ada yang merasa tersinggung apalagi sampai terjadi konflik antar anggota," imbuh aktivis yang akrab dengan panggilan Bupati Swasta itu.
RPS sendiri sejak awal sudah sangat konsen dengan perhelatan Pilkada di kota delta. Diantaranya dengan menggelar dialog publik hingga tujuh kali yang menghadirkan semua bakal calon bupati dan wakil bupati dan pihak-pihak yang terlibat dalam pesta demokrasi lima tahunan itu.
"Mari kita bermedsos secara santun dan bijak. Dan ayo bersama-sama kita jaga kondisi Sidoarjo tetap aman dan nyaman sehingga Pilkada berlangsung lancar sampai menghasilkan pemimpin terbaik di masa lima tahun ke depan," pungkas Sujani.(pram)
