Beranda » Selama Ramadhan, Prostitusi dan Judi di Randu Pitu Jalan Terus

Selama Ramadhan, Prostitusi dan Judi di Randu Pitu Jalan Terus

Spread the love dnnmmedia

 

Foto: ilustrasi (sumber:titik nol.com) 

DNN, SIDOARJO – Meski  masih di bulan  suci Ramadhan, aksi perjudian capjiki dan lokalisasi di bantaran rel kereta api Pasar Larangan tetap beroperasi. 


Warga yang tinggal di sekitar lokasi merasa resah dengan beroperasinya tempat maksiat tersebut. Bahkan terkesan sama sekali tak tersentuh tangan Aparat Penegak Hukum (APH). 


“Saya pernah membuat Dumas (Pengaduan Masyarakat-red) ke Polsek dan Polresta Sidoarjo. Tapi sampai saat ini belum pernah dirazia. Lokasi awalnya di barat SPBU (Pom Bensin) Pasar Larangan Candi. Mungkin karena Dumas saya itu mereka hanya geser 50 meter dari awal,” ungkap salah seorang warga yang tak mau disebutkan namanya. 


Perempuan 40 tahun itu mengakui suaminya juga hobi main judi disana. Karena sering kalah, semua barang berharga miliknya digadaikan.

“Kami sering cekcok karena suami saya jadi malas kerja, barang berharga satu satunya juga sudah digadaikan,” ujarnya kesal. 


Dari laporan masyarakat itu, tim liputan DNN TV berusaha menelusuri lokalisasi dan sekaligus arena judi tersebut. Dan benar saja, di bantaran rel yang terkenal dengan sebutan Randu Pitu itu ada beberapa perempuan paruh baya ber-rok mini menawarkan diri pada setiap lelaki yang ada disana. 

“Monggo mas, barang masih baru..,” tawar salah satu diantara mereka pada tim liputan. 


Dari hasil obrolan di lokasi tersebut diperoleh informasi yang menyebutkan para bandar judi disana berganti-ganti. Mereka dikoordinir seorang bandar gede yang tinggal di salah satu perumahan mewah di pusat kota Sidoarjo. 


“Namanya Koh A. Dia geseran dari Bali. Dan selama ini mereka aman-aman saja,” ujar sumber yang mewanti-wanti agar identitasnya disembunyikan. 


Terkait fenomena tersebut, anggota DPRD Sidoarjo dari fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), H Dhamroni Chudlori merasa prihatin. Ia meminta Kasatpol PP dan aparat kepolisian segera menindaklanjuti informasi tersebut. 


“Kami minta Satpol PP dan dinas terkait untuk segera mengecek laporan masyarakat ini. Segera lakukan operasi Pekat (penyakit masyarakat-red) kalau memang laporan itu benar agar kemuliaan bulan Ramadhan ini tidak tercoreng,” pungkasnya.(Hans/pram)


Spread the love dnnmmedia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *