DNN, SIDOARJO — Wakil bupati Sidoarjo, Mimik Idayana berkomitmen akan menuntaskan persoalan banjir yang kerap terjadi saat musim hujan di Kabupaten Sidoarjo. Pernyataan ini disampaikan saat buka puasa di hari pertama bulan romadhon bersama beberapa tokoh masyarakat dan media di rumah kediamannya Candi Sidoarjo. Sabtu, (1/3/2025).
Menurutnya Ia akan melakukan beberapa langkah secara konsisten dari hulu sampai hilir dengan melakukan pengawasan secara langsung. Hal ini dilakukannya agar persoalan banjir yang menjadi langganan di wilayah Sidoarjo berharap segera teratasi.
“Diantara yang akan kami lakukan adalah dengan melakukan normalisasi sungai-sungai, reboisasi tanaman khusus yang dapat menyerap air, sosialisasi secara masif pada masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya, membuat bendungan dan rumah pompa serta membangun bozem (waduk buatan),” Ujarnya.
Tak hanya itu, mantan anggota DPRD Sidoarjo periode 2019-2024 ini juga akan menertibkan bangunan liar (bangli) yang berdiri di sepadan sungai. Karena itu menjadi penyebab penyempitan badan sungai.
Wakil Bupati Sidoarjo, Hj Mimik Idayana saat sidak banjir di porong
“Kami akui ada beberapa sepadan sungai ini digunakan oleh UMKM untuk melakukan kegiatan usaha. Tentu hal ini harus kita petakan dulu dengan mencarikan solusinya agar mereka tetap bisa berusaha sebelum dilakukan penertiban atau relokasi,” Tuturnya.
Terkait penanganan banjir di hilir, Wakil bupati yang baru dilantik ini berencana akan membangun rumah pompa air dan bozem (waduk buatan). Ia menyatakan dengan adanya bozem maka hal ini bisa mencegah banjir. Sebab bozem bisa menampung air hujan dan menjadi resapan air.
“Selain itu, saat musim kemarau bozem dapat menjadi lokasi penguapan untuk membat udara disekitarnya lebih sejuk. Manfaat lain, bozem juga memiliki dampak sosial bagi masyarakat yaitu untuk pembibitan ikan, kolam pemancingan, dan tempat wisata,” Ungkapnya.
Karena itu Mimik meminta kerjasama lintas OPD untuk mendukung dan menjalankan rencananya tersebut dalam mengatasi persoalan banjir. “Saya ingin dalam satu tahun ini, persoalan banjir di Sidoarjo ada progres positif. semuanya harus bekerja serius dan sungguh-sungguh hingga tuntas. jangan setengah-setengah apalagi buat pencitraan saja,” Pungkasnya.(Hans)