
Anggota DPRD Sidoarjo dari Fraksi PDI-P, Prabata Ferdiansyah bersama konstituennya saat reses
DNN, SIDOARJO — Anggota DPRD Kabupaten Sidoarjo dari Fraksi PDI Perjuangan, Prabata Ferdiansyah, menyerap berbagai aspirasi masyarakat dalam kegiatan Reses III Masa Persidangan III Tahun Anggaran 2025 yang digelar pada Sabtu, (13/7/2025) bertempat di Desa Kedinding, Kecamatan Tarik.
Acara yang dihadiri perwakilan RT/RW, kordes, dan tokoh masyarakat dari Dapil IV (Tarik, Balongbendo, Krian) ini menjadi ajang diskusi terbuka antara warga dan wakil rakyat. Dalam forum tersebut, Prabata menekankan pentingnya pengadaan Penerangan Jalan Umum (PJU) dan pembangunan plengsengan sebagai dua program prioritas yang akan diperjuangkan melalui pokok-pokok pikiran (pokir) DPRD.
“Tarik iki peteng sak kabupaten, Pak-Buk nggih? Sudah saatnya PJU jadi prioritas. Selama ini kami nilai perhatian dari pemerintah kabupaten masih kurang,” ungkap Prabata yang disambut antusias warga.

Salah satu warga yang memberikan usulan saat acara reses dengan Prabata ferdiansyah
Keluhan soal minimnya penerangan jalan langsung muncul dalam sesi tanya jawab. Salah satu tokoh masyarakat dari Desa Gamping Rowo menyampaikan bahwa bagian timur desa masih gelap, berbeda dengan sisi barat yang sudah terpasang PJU. Ia berharap pemasangan dapat dilanjutkan agar penerangan merata.
Aspirasi lain datang dari petani yang mengeluhkan saluran sekunder dari Klaintingsari ke Kalimati yang sudah sembilan tahun tidak pernah dinormalisasi, padahal sangat vital untuk pengairan sawah.
Menanggapi hal tersebut, Prabata menegaskan komitmennya untuk mengawal seluruh usulan tersebut, termasuk normalisasi saluran irigasi dan penambahan titik PJU. Ia menyebutkan bahwa dari usulan 55 titik penerangan yang diajukan oleh camat, 35 titik telah disetujui oleh Dinas Perhubungan, dan salah satunya akan dipasang di depan SMP Negeri 1 Tarik—lokasi yang selama ini dikenal minim penerangan dan cukup rawan di malam hari.
“Monggo ten griyo menawi Bapak-Ibuk memiliki usulan terkait pembangunan di wilayahnya, bisa segera diajukan melalui proposal sebelum akhir bulan ini. Nanti ada Mas Bagas, tenaga ahli saya, yang akan membantu memfasilitasi. Fokus kami saat ini ada dua: PJU dan plengsengan. Wilayah rawan banjir akibat sedimentasi tinggi juga menjadi perhatian kami,” tambah politisi muda tersebut.
Selain itu, Prabata juga menanggapi keluhan dari kader Posyandu terkait minimnya perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan para kader. Ia menyampaikan bahwa meskipun isu tersebut berada di bawah Komisi D, sebagai anggota Komisi C dirinya siap membantu koordinasi dengan pihak terkait.
“Saya dari Komisi C, Bu. Tapi nanti akan saya koordinasikan dengan teman-teman di Komisi D agar aspirasi ini tetap tersampaikan,” tegasnya.
Reses tersebut menjadi bukti nyata keterlibatan aktif anggota DPRD dalam memperjuangkan kebutuhan dasar masyarakat, terutama di sektor infrastruktur dan pelayanan publik.(sein/hans)
