
Massa aksi yang membentangkan beberapa tuntutannya
DNN, SIDOARJO – Sejumlah elemen masyarakat menggelar aksi unjuk rasa di depan BUMDES Lebo kabupaten Sidoarjo, Senin (29/4/2025), Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk penolakan terhadap kebijakan Bupati Sidoarjo terkait pelaksanaan operasi Opsen Pajak Kendaraan Bermotor yang dilakukan di jalan raya. Massa menilai kebijakan tersebut tidak berpihak kepada rakyat dan memberatkan masyarakat di tengah kondisi ekonomi yang sulit.
Aksi yang berlangsung damai itu sempat memanas ketika Kepala Bidang Badan pelayanan pajak daerah (Kabid BPPD) Sidoarjo, Surendro diduga mengeluarkan kata-kata bernada intimidatif kepada peserta aksi. Tidak hanya itu, ia juga menuding ke arah wajah salah satu emak-emak yang turut menyuarakan aspirasi.
“Kami sangat menyayangkan tindakan tidak etis dari seorang pejabat daerah. Bukannya berdialog, malah mengintimidasi warga yang menyampaikan pendapatnya,” ujar Nadia.
Sementara itu Ketua Gerakan Pemuda Sidoarjo, Nanang Romi mengecam keras kegiatan yang dilakukan oleh BPPD Sidoarjo, menurutnya hal tersebut, mencari perhatian saja.”Kalau memang pemilik kendaraan bermotor di Sidoarjo banyak yang menunggak, kan bisa dilakukan pemutihan, tidak begini caranya. Meminta bantuan Aparatur Penegak Hukum (APH) untuk menakut-nakuti masyarakat, kami sebagai warga yang pro rakyat sampai kapan akan menolak hal ini, ” tandas Romi.
Para demonstran menuntut agar Bupati Sidoarjo segera mengevaluasi kebijakan operasi Opsen yang dinilai tidak manusiawi karena dilakukan dibeberapa titik di kabupaten Sidoarjo tanpa memperhatikan kondisi psikologi dan ekonomi masyarakat. Jika permintaannya tersebut tidak diindahkan, maka besok Rabu (30/4/2025) ia akan melakukan aksi demo yang lebih besar lagi.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak Pemkab Sidoarjo terkait insiden tersebut.(sein/hans)
