
DNN, PASURUAN – Suasana riang dan penuh tawa mewarnai MI Miftahul Ulum, Desa Bandaran, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan, ketika Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Kelompok 28 Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya (FPIK UB) menggelar program “Kelas Ceria” pada 21–26 Juli 2025 lalu.
Bersama dosen pendamping Lutfi Ni’matus Salamah, S.Pi., M.Eng, program ini menggabungkan pembelajaran kreatif dengan edukasi karakter, salah satunya melalui materi anti-bullying, kepedulian lingkungan, dan kesadaran terhadap perubahan iklim.
“Kami ingin anak-anak tumbuh dengan rasa empati, tanggung jawab, dan kesadaran lingkungan sejak dini,” ungkap Lutfi. “Bullying, kerusakan lingkungan, dan perubahan iklim adalah isu nyata yang harus dikenalkan sejak bangku sekolah dasar, agar mereka siap menjadi generasi peduli dan tangguh.”
Materi anti-bullying mengajarkan siswa untuk mengenali, mencegah, dan melawan perilaku perundungan, serta membangun hubungan positif di sekolah. Edukasi peduli lingkungan dan perubahan iklim disampaikan melalui contoh sederhana dan interaktif, seperti memilah sampah, hemat air, serta memahami dampak pemanasan global.

Siswi MI Miftahul Ulum nampak ceria dan bergembira saat mengikuti Kelas Ceria oleh Mahasiswa KKN-T FPIK UB
Mahasiswa KKN-T FPIK UB menghadirkan pembelajaran kreatif yang menggabungkan materi edukatif, kegiatan seni, hingga lomba-lomba seru.
“Kami ingin siswa tidak hanya belajar materi pelajaran, tetapi juga memiliki kesadaran menjaga lingkungan dan sikap empati sejak dini,” Melalui pendekatan yang menyenangkan, anak-anak akan lebih mudah memahami dan menerapkan nilai-nilai positif tersebut.” UjarLutfi.
Program ini dimulai dengan pengenalan perbedaan air laut dan air tawar, disertai penjelasan jenis ikan yang hidup di masing-masing ekosistem untuk siswa kelas 1–3. Selanjutnya, 23 Juli diadakan lomba mewarnai, lomba adzan, dan cerdas cermat yang diikuti antusias oleh siswa.
Materi tentang bullying, peduli lingkungan, dan perubahan iklim juga diberikan kepada siswa kelas 4–6 pada 24 Juli, untuk menanamkan rasa tanggung jawab sosial dan cinta lingkungan.
Puncak acara pada 26 Juli diisi penampilan flashmob mahasiswa KKN-T, pertunjukan seni siswa kelas 6, serta pengumuman pemenang lomba.
Program “Kelas Ceria” menjadi salah satu kontribusi nyata mahasiswa KKN-T dalam mendukung pendidikan dasar yang inklusif dan menyenangkan. Melalui pendekatan edukatif berbasis seni dan lingkungan, diharapkan kegiatan ini mampu meninggalkan kesan positif bagi siswa-siswi MI Miftahul Ulum serta menjadi pemantik semangat belajar yang berkelanjutan di masa depan.*)
